Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Yudho Winarto
TOKYO. Toyota Motor Corp berambisi memperbesar pangsa pasar di negara berkembang di kawasan Asia. Demi memenuhi ambisi ini, Toyota menggandeng anak usahanya Daihatsu.
Nantinya, perusahaan hasil kongsi internal ini memiliki misi untuk mengembangkan dan memasarkan mobil mini (compact) di emerging markets. "Perusahaan baru ini akan menjadi unit usaha Toyota yang berdiri pada Januari 2017," tulis manajemen Toyota, seperti dilansir Reuters, Selasa (4/10).
Daihatsu akan bertanggung jawab di perusahaan baru tersebut. Daihatsu akan memimpin operasional di bidang pengembangan, pengadaan barang dan persiapan produksi.
Setelah resmi berdiri, unit usaha baru itu bakal menggunakan pabrik Toyota dan Daihatsu yang sudah ada. Yang jelas, unit usaha baru ini juga membidik pasar Vietnam, India dan Pakistan.
Executive Vice President Toyota Shigeki Terashi mengatakan, pihaknya akan mengadopsi keunggulan Daihatsu di unit usaha baru. Ini merupakan bagian dari upaya Toyota untuk menjadikan Daihatsu sebagai penguasa pasar global di segmen mobil kompak entry-level.
Gambaran saja, saat ini Daihatsu menguasai sekitar 16% dari total pasar mobil penumpang di Indonesia. Di Indonesia, Daihatsu memproduksi Ayla dan sederet merek mobil lain di bawah payung kerjasama dengan PT Astra International Tbk.
Sementara di Malaysia, Daihatsu mengoperasikan joint venture yang mampu menguasai pangsa pasar mobil hingga 32,5%.