Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan akan mencabut kewajiban penggunaan masker di luar ruangan pada pekan depan, sebagai langkah terbaru negara itu untuk melonggarkan pembatasan Covid-19. Meski begitu, ada tentangan dari pemerintah yang akan datang yang menyebut keputusan itu prematur.
Mengutip Reuters, Jumat (29/4), Perdana Menteri Kim Boo-kyum mengatakan keputusan itu dibuat karena pemerintah "tidak bisa lagi berpaling" dari ketidaknyamanan yang dialami warganya ketika situasi virus negara itu stabil.
Kim mengatakan, orang-orang masih diharuskan memakai masker di acara-acara dengan 50 petugas atau lebih, seperti di rapat umum, konser, dan stadion olahraga.
Korea Selatan melaporkan 50.568 kasus virus corona baru pada hari Jumat, jauh turun dari puncaknya lebih dari 620.000 sehari pada pertengahan Maret.
Keputusan itu datang hanya beberapa hari menjelang pelantikan Presiden Yoon Suk-yeol yang baru terpilih pada 10 Mei dan meskipun ditentang timnya, mendorong mereka untuk segera menyatakan penyesalan dan keprihatinan atas pengumuman tersebut.
Baca Juga: Terimbas Kenaikan Harga CPO, Restoran Ayam Goreng di Korsel Akan Kerek Harga Jual
"Tim transisi setuju dengan mendorong pencabutan mandat memakai masker sebagai bagian dari upaya untuk kembali ke kehidupan normal, tetapi kami telah menekankan berkali-kali bahwa menghapus mandat masker luar ruangan pada saat ini akan terlalu dini," kata juru bicara tim Yoon, Hong Kyung-hee, pada briefing.
Ahn Cheol-soo, kepala tim transisi Yoon, mengatakan awal pekan ini bahwa pemerintah baru akan mempertimbangkan untuk bebas masker di luar ruangan sekitar akhir Mei.
Korea Selatan telah membatalkan sebagian besar tindakan pencegahan terkait pandemi, termasuk jam malam di restoran dan bisnis lainnya.
Negara ini sebagian besar telah berhasil membatasi kematian dan kasus kritis melalui vaksinasi yang meluas, dan telah mengurangi upaya penelusuran dan penahanan agresif yang menjadikannya kisah sukses mitigasi dari sebagian besar dua tahun pertama pandemi.
Hampir 87% dari 52 juta penduduk Korea Selatan telah divaksinasi lengkap, dengan 65% juga memiliki booster, menurut data Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.