Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yudho Winarto
PYONGYANG. Korea Utara akan melakukan uji coba intercontinental ballistic missile (ICBM) atau rudal balistik antar benua.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menyatakan, kebijakan Amerika Serikat (AS) yang menebar permusuhan merupakan alasan Korea Utara mengembangkan persenjataan berupa rudal nuklir yang memiliki daya jelajah tinggi.
"ICBM siap diujicobakan kapan saja dan dimana saja. Semua ditentukan oleh pemimpin tertinggi Korea Utara," tutur seorang jurubicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan seperti diberitakan Reuters, Senin (9/1).
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Ash Carter menyatakan, kemampuan senjata nuklir Korea Utara merupakan ancaman serius bagi AS dan sekutunya. Presiden AS terpilih Donald Trump menjamin, uji coba rudal ICBM tidak akan terjadi.
AS sendiri telah memasang fasilitas rudal anti balistik di wilayah pasifik untuk menangkal uji coba rudal Korea Utara. ICBM merupakan rudal nuklir dengan daya jelajah minimal 5.500 km. Namun, ICBM juga dirancang untuk menjangkau jarak hingga 10.000 km.