kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Korea Utara: Uji Coba Rudal Adalah Bentuk Pertahanan Diri Terhadap Ancaman Militer AS


Sabtu, 08 Oktober 2022 / 12:45 WIB
Korea Utara: Uji Coba Rudal Adalah Bentuk Pertahanan Diri Terhadap Ancaman Militer AS
ILUSTRASI. Rudal Korea Utara


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara mengungkapkan, uji coba misil yang dilakukan negara tersebut adalah untuk pertahanan diri terhadap ancaman militer langsung dari Amerika Serikat (AS). Selain itu, Korea Utara mengklaim uji coba rudal tersebut tidak membahayakan keselamatan negara atau kawasan tetangga.

Korea Utara sudah melakukan enam peluncuran rudal dalam 12 hari, termasuk meluncurkan rudal jarak menengah yang melewati Jepang pada hari Selasa (4/10).

"Uji coba rudal kami adalah tindakan pertahanan diri yang normal dan terencana untuk melindungi keamanan negara kami dan perdamaian regional dari ancaman militer langsung AS," kata media pemerintah KCNA, mengutip juru bicara administrasi penerbangan.

Uji coba rudal "tidak menimbulkan ancaman atau bahaya apa pun terhadap keselamatan penerbangan sipil serta keselamatan negara dan wilayah tetangga, dengan mempertimbangkan keselamatan penerbangan sipil terlebih dahulu," lanjut pemerintah Korea Utara.

Pesan itu sebagai tanggapan terhadap Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional yang mengutuk peluncuran rudal Korea Utara karena menimbulkan risiko keselamatan yang serius bagi penerbangan sipil internasional, kata KCNA.

Kementerian pertahanan Korea Utara "memperhatikan dengan tegas perkembangan situasi saat ini, yang sangat mengkhawatirkan," mengenai latihan AS-Korea Selatan yang melibatkan kapal induk bertenaga nuklir AS USS Ronald Reagan, kata KCNA dalam sebuah pernyataan terpisah.

Seperti diketahui, AS dan Korea Selatan mengadakan latihan maritim bersama pada hari Jumat, sehari setelah Seoul mengerahkan jet tempur sebagai reaksi atas latihan pengeboman Korea Utara.

Amerika Serikat juga mengumumkan sanksi baru pada hari Jumat sebagai tanggapan atas peluncuran rudal terbaru Korea Utara.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×