Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Kremlin menganggap enteng pukulan yang berasal dari pengurangan penjualan gas ke Eropa terhadap ekonomi Rusia, dengan mengatakan ada banyak negara lain yang siap menjadi pembeli.
"Eropa bukan satu-satunya konsumen gas alam dan bukan satu-satunya benua yang membutuhkan gas alam," kata Dmitry Peskov, juru bicara Kantor Presiden Rusia alias Kremlin, Rabu (14/9).
"Ada wilayah yang berkembang dengan kecepatan yang jauh lebih cepat. Mereka bisa mengimbangi permintaan gas Rusia yang berkurang di Eropa," ungkapnya, seperti dikutip Al Jazeera.
Rusia menegaskan pada awal September lalu, mereka tidak akan membuka kembali pipa Nord Stream 1 untuk memasok gas ke Eropa, yang terbaru dalam serangkaian pengurangan pasokan untuk merespons sanksi Barat.
Baca Juga: Bertemu di Uzbekistan, Vladimir Putin dan Xi Jinping bakal Bahas Masalah Ini
Sementara Komisi Eropa masih menginginkan batasan harga Uni Eropa untuk gas Rusia, tetapi lebih banyak pekerjaan yang mereka butuhkan untuk menilai dampak dari tindakan tersebut.
"Kami terus percaya bahwa batasan harga gas pada impor gas pipa Rusia diperlukan, tetapi lebih banyak pekerjaan diperlukan untuk menilai dampak buruk pada beberapa negara anggota," kata Komisioner Komisi Eropa Kadri Simson, seperti dilansir Al Jazeera.
Dia menambahkan, Komisi Eropa sedang menganalisis, bagaimana batasan harga yang lebih luas pada semua impor gas Uni Eropa bisa berjalan.
Komisi Eropa memperdebatkan batas harga gas Rusia awal bulan ini. Tetapi, negara-negara Uni Eropa menolak gagasan itu, dengan beberapa di antaranya khawatir Rusia akan membalas dengan memotong sisa gas yang masih Moskow kirim ke Eropa.