Reporter: Agung Ardyatmo, AP | Editor: Uji Agung Santosa
Den Haag. Raksasa minyak terbesar di Eropa, Royal Dutch Shell, melaporkan kenaikan laba bersihnya di kuartal kedua 2010 sebesar 15% menjadi sebesar US$ 4,39 miliar, naik dari pencapaian tahun lalu yang sebesar US$ 3,82 miliar.
Peningkatan laba bersih ini ditunjang oleh naiknya produksi minyak dan gas Shell, dan juga keuntungan dari penjualan gas di global.
Tak hanya itu, Shell juga mencatatkan kenaikan pendapatan, dari US$ 63,88 miliar menjadi US$ 990,57 miliar.
Chief Executive Shell Peter Voser mengatakan, pertumbuhan kinerja Shell di kuartal kedua ini membuktikan bagusnya pencapaian mereka terutama dalam menghadapi kondisi dan tantangan ekonomi global yang masih diliputi ketidakpastian.
Saat Shell mendulang untung, pesaing terbesar mereka BP Plc justru harus menderita kerugian. Dalam paparan mereka hari Selasa (27/7) lalu, BP harus rela merugi US$ 17 miliar di kuartal kedua, lantaran mereka harus mengeluarkan dana sebanyak US$ 32,2 miliar untuk memberesi dampak tumpahan minyak di Teluk Meksiko.