Sumber: Bloomberg |
TOKYO. Akhirnya Jepang memiliki Gubernur Bank Sentral yang baru. Haruhiko Kuroda dikukuhkan sebagai Gubernur Bank of Japan bersama dengan Kikuo Iwata dan Hiroshi Nakaso sebagai wakil-wakilnya. Ini adalah tim terbaru di bank sentral yang diyakini akan mendorong stimulus moneter lebih agresif dalam beberapa minggu setelah memulai tugas.
Kuroda adalah kandidat yang dijagokan oleh perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan akhirnya disetujui oleh parlemen. Kuroda akan mulai bekerja di bank sentral pada 19 Maret, setelah Gubernur BOJ saat ini Masaaki Shirakawa mundur dari jabatannya.
Terpilihnya Kuroda membuat pasar saham bergairah dan Nikkei menjadi pemimpin penguatan bursa regional.
Perlu diketahui, Kuroda mundur dari jabatannya sebagai Presiden Asean Development Bank (ADB) selain kemampuan analisis ekonomi, ia juga mahir berbahasa Inggris. Kemampuan bahasan menjadi isu penting yang harus dipenuhi oleh beberapa kandidat mengingat kebijakan Jepang selalu menjadi perhatian ekonomi global.
"Kami memiliki harapan yang tinggi," ujar Frederick Neumann, wakil kepala riset HSBC Plc di Hong Kong. Menurutnya, jika pembuat kebijakan tidak menindaklanjuti permasalahan ekonomi dengan cepat, pasar akan melihat yen kembali mencatat reli.
Yen sudah jatuh hampir 17% terhadap dollar AS dalam empat bulan. Akhir-akhir ini, yen sedikit bisa dikendalikan menyusul spekulasi pemilihan Gubernur BoJ yang akan menjinakkan deflasi.
Berita Terkait
Ironi seorang Gubernur BOJ Masaaki Shirakawa
Haruhiko Kuroda mundur sebagai Presiden ADB
