kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.834   -94,00   -0,60%
  • IDX 7.500   8,47   0,11%
  • KOMPAS100 1.161   1,37   0,12%
  • LQ45 919   -1,23   -0,13%
  • ISSI 227   1,12   0,50%
  • IDX30 473   -1,49   -0,31%
  • IDXHIDIV20 571   -1,71   -0,30%
  • IDX80 133   0,12   0,09%
  • IDXV30 141   0,37   0,26%
  • IDXQ30 158   -0,30   -0,19%

Haruhiko Kuroda mundur sebagai Presiden ADB


Rabu, 06 Maret 2013 / 15:38 WIB
Haruhiko Kuroda mundur sebagai Presiden ADB
ILUSTRASI. Promo BreadTalk 18-24 Oktober 2021, ada 9 jenis pastry Danish yang lezat harga Rp 9.000 saja. (Dok/BreadTalk)


Reporter: Amal Ihsan Hadian | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB) Haruhiko Kuroda mengundurkan diri. Ia menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatannya di ADB yang akan resmi berlaku pada 18 Maret 2013 mendatang.

"Saya merasa terhormat telah menjabat sebagai Presiden ADB dan Ketua Dewan Direksi ADB," kata Kuroda dalam rilis ADB, Rabu. Ia berkeyakinan bahwa ADB akan dapat melanjutkan keberhasilannya di masa mendatang dalam mengemban misi penting untuk mengentaskan kemiskinan.

Kuroda merupakan ekonom lulusan Universitas Tokyo dan Universitas Oxford. Sebelum menjadi presiden ADB, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan Jepang untuk Urusan Internasional. Kuroda menghabiskan puluhan tahun sebagai birokrat kementerian keuangan Jepang. Ia bertanggung jawab untuk urusan internasional dan kebijakan devisa antara 1999 hingga 2003.

Kuroda pertama kali diusulkan Dewan Gubernur ADB pada November 2004 dan menjabat posisi sebagai Presiden ADB Pada 2005. Dia terpilih kembali untuk ketiga kalinya pada November 2011.

Kantor berita AFP melaporkan, pengunduran diri Kuroda terkait dengan posisinya sebagai kandidat utama gubernur bank sentral Jepang berikutnya. Pemerintah Jepang mempertimbangkan pencalonan Kuroda sebagai kepala Bank of Japan (BoJ) berikutnya untuk menggantikan Masaaki Shirakawa.

Shirakawa, yang secara politik berseberangan dengan kebijakan ekonomi Shinzo Abe, Perdana Menteri Jepang yang baru, memilih turun dari jabatannya pada 19 Maret 2013, beberapa minggu sebelum akhir masa jabatannya.



Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×