kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.800   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Laba Apple Jatuh 36% Meski Penjualan iPhone 16 Mulai Berkontribusi di Kuartal III


Senin, 04 November 2024 / 14:26 WIB
Laba Apple Jatuh 36% Meski Penjualan iPhone 16 Mulai Berkontribusi di Kuartal III
ILUSTRASI. iPhone 16 yang ditampilkan dalam salah satu toko di London. Dalam laporan kinerja Apple yang berakhir 28 September, labanya tercatat turun 36% menjadi US$ 14,74 miliar. REUTERS/Hollie Adams


Sumber: Variety | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN - JAKARTA. Apple Inc merilis laporan keuangannya untuk periode yang berakhir 28 September 2024. Hasilnya, laba bersih Apple anjlok 36% karena tekanan putusan pajak Uni Eropa baru-baru ini. 
Padahal dalam periode tersebut, perseroan baru mulai mencatatkan penjualan iPhone 16 yang baru saja dirilisnya 20 September lalu. Sejauh ini perusahaan telepon pintar ini berhasil mengantongi kenaikan penjualan iPhone 16 sekitar 5,5%.  
Menurut laporan keuangan yang berakhir 28 September, perseroan melaporkan laba bersih turun 36% menjadi US$ 14,74 Miliar. Sedangkan pendapatannya masih tercatat tumbuh 6,1% menjadi US$ 94,93 miliar dan laba per saham dicapai sebesar 97 sen. 

Baca Juga: Apple Akuisisi Pixelmator, Pembuat Aplikasi Pengeditan Foto Populer
Apple mengatakan penurunan labanya kali ini terjadi karena denda yang harus dibayarkan perusahaan ke Uni Eropa. Tepatnya ke Irlandia dalam kasus sengketa pajak yang terjadi tahun 2016 lalu. 
Pada bulan September, pengadilan tinggi Uni Eropa menegakkan putusan bahwa Apple berutang €13 miliar (US$ 14,3 miliar) dalam bentuk pajak terutang kepada Irlandia karena negara tersebut telah memberikan Apple manfaat pajak ilegal.
Selama kuartal III penjualan iPhone adalah  US$ 46,22 miliar pada kuartal tersebut. Hasil ini lebih baik dari yang diprediksi analis dan Lebih baik dibandingkan pada periode tahun sebelumnya US$ 43,81 miliar
Kemudian bisnis layanan Apple membukukan penjualan sebesar US$ 24,97 miliar, naik 12% dari tahun ke tahun, sedikit di bawah perkiraan analis. Segmen tersebut mencakup App Store, Apple TV+, Apple Music, Apple Arcade, Apple News, Apple Card, iCloud, dan layanan lainnya. Margin operasi segmen tersebut adalah 74%, tidak berubah dari kuartal sebelumnya. 
"Untuk kuartal Desember, CFO Apple mengharapkan pendapatan layanan tumbuh pada tingkat yang mirip dengan tahun fiskal 2024, kata Luca Maestri, seperti dikutip dari Variety, Senin (4/11).

Baca Juga: iPhone 16 Dilarang, November 2024 Harga iPhone 15 Turun Mulai Rp 14 Juta
"Selama kuartal ini, kami sangat gembira mengumumkan produk terbaik kami sejauh ini, dengan jajaran iPhone 16 yang serba baru, Apple Watch Seri 10, AirPods 4, dan fitur luar biasa untuk kesehatan pendengaran dan deteksi sleep apnea," kata CEO Tim Cook saat mengumumkan hasilnya.
Tak hanya sampai disitu, menurutnya minggu ini, manajemen akan merilis rangkaian fitur pertama kami untuk Apple Intelligence, yang menetapkan standar baru untuk privasi dalam AI dan meningkatkan jajaran kami menuju musim liburan. Apple Intelligence tersedia pada model iPhone 16 serta iPhone 15 Pro dan Pro Max.
Pada panggilan pendapatan, Cook mengatakan fitur Apple Intelligence awal yang diluncurkan minggu ini, yang mencakup kemampuan video gen-AI, menghasilkan dua kali lipat penerimaan iOS 18.1 dengan Apple Intelligence dibandingkan iOS 17.1. Bulan December nanti, Apple berencana untuk menambahkan lebih banyak fitur AI, termasuk mengintegrasikan ChatGPT milik OpenAI.
"Kami yakin [Apple Intelligence] adalah alasan untuk melakukan peningkatan" ke iPhone yang lebih baru, tutup Cook.

Selanjutnya: Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Meletus, 10 Orang Meninggal

Menarik Dibaca: Hujan Ringan Turun di Sini, Berikut Prediksi Cuaca Besok (5/11) di Yogyakarta


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×