Sumber: Bloomberg | Editor: Hendra Gunawan
GENEWA. Untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir, Nestle SA harus merasakan penurunan laba bersih. Meredupnya kinerja Nestle ini disebabkan oleh merosotnya penjualan air minum, Perrier dan keputusan mereka mengurangi sahamnya di perusahaan perawatan mata, Alcon Inc.
Laba bersih perusahaan makanan terbesar di dunia itu turun 2,8% ketimbang periode yang sama setahun lalu menjadi 5,07 miliar Swiss Francs, atau US$4,7 miliar.
Meski begitu, kinerja ini mengalahkan estimasi para pelaku pasar yang memprediksi bahwa Nestle hanya mencatatkan laba bersih 4,82 miliar franc pada periode itu.
Krisis ekonomi memang mengakibatkan industri air minum Nestle merosot. Pasalnya, setelah krisis merebak, banyak perusahaan dunia yang mengurangi anggaran makanan dan minuman sebagai bagian dari efisiensi.
“Bisnis utama Nestle seperti air minum, produk berharga premium, layanan restoran, serta makanan bayi sedang menghadapi masa-masa yang berat,” kata Andreas von Arx, Analis Helvea.