Sumber: Bloomberg | Editor: Dikky Setiawan
MELBOURNE. Dalam rapor semester pertama 2009 ini, Coca-Cola Amatil Ltd. melaporkan peningkatan laba 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan laba produsen minuman bersoda terbesar dari Australia ini didorong oleh permintaan minuman yang membeludak pada musim panas yang makin panas ini.
Dalam rilisnya, manajemen mengatakan laba bersih Coca-Cola dalam semester pertama 2009, naik menjadi A$ 189,8 juta (US$ 158 juta) dari A$ 171,9 juta. Perolehan laba ini sama dengan median dari perkiraan empat analis yang disurvei oleh Bloomberg.
Rekor temperatur cuaca panas yang terjadi di Australia Selatan dan adanya subsidi dari pemerintah sebesar A$ 12 miliar, mengangkat penjualan Coca Cola dan Glaceau, perusahaan minuman bervitamin, sejak Desember lalu. Amatil juga mendapatkan keuntungan dari pengurangan diskon yang dilakukan Schweppes, perusahaan yang membotolkan Pepsi, pesaing dekat Coca Cola.
"Investasi yang signifikan telah membuat kami mampu memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan untuk terus meningkatkan bisnis kami," kata Terry Davis, Chief Executive Officer Coca-Cola Amatil Ltd dalam rilisnya.
Davis memperkirakan harga saham Coca Cola di semester kedua tahun ini akan mencapai rekor tertinggi di atas A$1. Kemarin, saham Coca-Cola Amatil ditutup di harga A$9.25, meningkat sebesar 0,7% di sepanjang tahun ini. Tidak terlalu spektakuler, karena pada periode yang sama S&P/ASX 200 Index meningkat 17%.
Laba sebelum bunga dan pajak Coca-Cola Amatil di Australia, di mana dua per tiga penjualannya berasal, meningkat 10% untuk menjadi A$ 248,8 juta.