kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.870   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.634   96,11   1,47%
  • KOMPAS100 956   17,31   1,84%
  • LQ45 745   14,47   1,98%
  • ISSI 210   1,42   0,68%
  • IDX30 387   9,07   2,40%
  • IDXHIDIV20 467   9,05   1,98%
  • IDX80 108   1,86   1,75%
  • IDXV30 114   1,02   0,91%
  • IDXQ30 127   3,44   2,78%

Laba Operasional Sony Naik 10% dalam Periode April-Juni 2024


Rabu, 07 Agustus 2024 / 14:21 WIB
Laba Operasional Sony Naik 10% dalam Periode April-Juni 2024
ILUSTRASI. Sony mengumumkan telah membukukan kenaikan laba operasi sebesar 10% pada periode April-Juni 2024.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perusahaan teknologi dan hiburan asal Jepang, Sony mengumumkan telah membukukan kenaikan laba operasi sebesar 10% pada periode April-Juni 2024.  Sony mengantongi laba sebesar 279 miliar Yen (US$1,90 miliar).

Dampak dari nilai tukar mata uang asing dan penjualan yang lebih tinggi membantu laba di bisnis sensor gambar, pemasok utama bagi produsen ponsel pintar, meningkat sekitar tiga kali lipat menjadi 36,6 miliar Yen.

Sebuah kelompok besar yang meliputi musik, film, game, dan chip, Sony menaikkan perkiraan laba setahun penuhnya sebesar 3% dibantu oleh nilai tukar mata uang asing.

Baca Juga: Nintendo hanya Mampu Menjual 2,1 Juta Unit Switch pada Kuartal April - Juni

Kenaikan yen baru-baru ini telah membuat investor menilai kembali prospek perusahaan multinasional Jepang, karena mata uang yang lemah telah memberikan bantalan bagi banyak eksportir kelas berat.

Sony mengatakan nilai tukar yang diasumsikan untuk tahun ini adalah sekitar 145 yen terhadap dolar.

Pada kuartal pertama, Sony menjual 2,4 juta unit PlayStation 5 (PS5), lebih sedikit dari tahun sebelumnya, tetapi membukukan laba yang lebih besar di bisnis gim.

Pada bulan Mei, grup tersebut mengatakan bahwa mereka berharap dapat menjual 18 juta unit PS5 pada tahun fiskal ini, dibandingkan dengan 20,8 juta unit pada tahun sebelumnya.

Industri gim bergulat dengan meningkatnya biaya dan melemahnya daya penetapan harga.

Pengembang milik Sony, Bungie, mengumumkan minggu lalu bahwa mereka akan memangkas hampir seperlima dari tenaga kerjanya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Android TV untuk Mengisi Waktu Luang di Rumah



TERBARU

[X]
×