Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Iran mengerahkan seluruh sumber dayanya untuk menjual minyak di 'pasar abu-abu', pasca pemberlakuan sanksi Amerika Serikat yang dianggap tidak sah.
"Kami telah memobilisasi semua sumber daya negara dan menjual minyak di pasar abu-abu," kata kantor berita IRNA mengutip Wakil Menteri Perminyakan Amir Hossein Zamaninia seperti diberitakan Reuters Minggu (5/5).
Zamaninia tidak merinci tentang pasar abu-abu yang dimaksud. Tapi Iran secara umum melaporkan telah menjual minyak dengan diskon besar dan sering melalui perusahaan swasta selama sanksi awal dekade ini.
"Kami tentu saja tidak akan menjual 2,5 juta barel per hari seperti di bawah kesepakatan nuklir," imbuh Zamaninia.
"Kami perlu mengambil keputusan serius tentang manajemen keuangan dan ekonomi kami, dan pemerintah sedang mengusahakannya."
"Ini bukan penyelundupan. Ini melawan sanksi yang kami lihat tidak adil atau sah," tegasnya.
Asal tahu saja, Amerika Serikat menyatakan kepada pembeli minyak Iran untuk menghentikan pembelian pada 1 Mei atau menghadapi sanksi.
Iran mengatakan akan terus mengekspor minyak dan menentang sanksi AS yang merupakan bagian kampanye AS untuk menghentikan program rudal balistik Teheran.
