Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - VILNIUS. Kementerian Pertahanan Lithuania merekomendasikan agar konsumen menghindari untuk membeli ponsel China. Bahkan pemerintah setempat menyarankan warganya untuk segera membuang ponsel China yang mereka miliki sekarang.
Imbauan tersebut dirilis setelah adanya laporan pemerintah yang menemukan bahwa perangkat tersebut memiliki kemampuan sensor bawaan.
Melansir Reuters, badan keamanan siber Lithuania menjelaskan, ponsel andalan yang dijual di Eropa oleh raksasa ponsel pintar China Xiaomi Corp memiliki kemampuan bawaan untuk mendeteksi dan menyensor istilah seperti "Bebaskan Tibet", "Hidup kemerdekaan Taiwan" atau "gerakan demokrasi".
"Kemampuan dalam perangkat lunak ponsel Xiaomi Mi 10T 5G telah dimatikan untuk "wilayah Uni Eropa", tetapi dapat dihidupkan dari jarak jauh kapan saja," demikian penjelasan Pusat Keamanan Siber Nasional Kementerian Pertahanan dalam laporan tersebut.
Baca Juga: Apple akan menggelar acara pada 14 September, bakal luncurkan Iphone baru?
Ditambahkan pula, Wakil Menteri Pertahanan Margiris Abukevicius kepada wartawan, badan tersebut merekomendasikan untuk tidak membeli ponsel China baru, dan menyingkirkan yang sudah dibeli secepat mungkin.
Xiaomi tidak menanggapi permintaan komentar Reuters.
Hubungan antara Lithuania dan China telah memburuk baru-baru ini. China bulan lalu menuntut agar Lithuania menarik duta besarnya di Beijing dan mengatakan akan memanggil kembali utusannya ke Vilnius setelah Taiwan mengumumkan bahwa misinya di Lithuania akan disebut Kantor Perwakilan Taiwan.
Misi Taiwan di Eropa dan Amerika Serikat menggunakan nama kota Taipei, menghindari referensi ke pulau itu sendiri, yang diklaim China sebagai wilayahnya sendiri.
Baca Juga: Harga iPhone 13 diprediksi mulai Rp 10 jutaan