Sumber: Reuters |
PERTH. Macquarie Group telah memangkas prediksinya untuk harga minyak mentah jenis Brent sebesar 20% menjadi sekitar US$ 59 per barel pada 2009 ini. Hal ini ditegaskan pada hari Senin (19/1) sembari mengutip lemahnya konsumsi minyak dunia dan saham yang semakin menanjak.
Sejumlah ekonom dari perbankan Australia melihat gross domestic product (GDP) dunia hanya tumbuh 0,5-1,5% tahun ini. Sementara itu, para analis energi menegaskan bahwa permintaan minyak dunia akan menyusut 0,7% atau 570.000 barel per hari dalam semester pertama tahun ini.
"Asumsi kami atas terpangkasnya konsumsi minyak dunia dan tingginya level saham akan membuat harga minyak terjaga di kisaran US$ 40-50 per barel dalam semester pertama tahun ini,: kata Macquarie dalam laporannya.
Prediksi Macquarie untuk minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk tahun 2009 juga kian mini dari US$ 77 menjadi US$ 60 per barel.
Perbankan mengatakan, harga minyak akan kembali pulih jika OPEC mengimplementasikan pengurangan produksi dalam skala besar antara 3 juta hingga 3,5 juta barel per hari. Pemangkasan ini juga diharapkan oleh Macquarie pada semester kedua nanti.
Analis Macquarie juga menegaskan bahwa harga minyak akan kembali menanjak dari yang diprediksikan oleh Rusia, Kazakhstan maupun Azerbaijan yang juga berkontribusi terhadap pemangkasan produksi minyak ini.
Dalam laporannya, Macquire menghitung harga minyak akan kembali ke titik US$ 75 pada akhir 2009.
