Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Situasi Hong Kong makin panas. Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan peringatan perjalanan atau travel warning bagi warganya yang ingin berkunjung ke Hong Kong.
Protes di pusat keuangan Asia itu awalnya untuk menentang rancangan undang-undang ekstradisi yang sekarang ditangguhkan. Namun kemudian berkembang menjadi tuntutan langsung bagi pemerintah Hong Kong dan menyerukan demokrasi penuh.
Baca Juga: Hong Kong menghadapi krisis terburuk sejak kembali ke China
"Protes dan konfrontasi telah meluas ke wilayah di mana polisi telah mengizinkan pawai atau demonstrasi," demikian postingan di situs web Departemen Luar Negeri AS, Rabu (7/8) seperti dikutip Reuters.
AS juga mengingatkan, aksi demonstrasi ini kemungkinan akan berlanjut dengan atau tanpa pemberitahuan.
Australia juga mengeluarkan travel warning bagi warganya yang berniat ke Hong Kong.
Baca Juga: Aksi mogok menolak UU ekstradisi makin menekan perekonomian Hongkong
Aksi demonstrasi ini membuat Hong Kong menghadapi krisis terburuk sejak kembali ke China dari kekuasaan Inggris pada tahun 1997.
Akhir pekan ini, akan lebih banyak protes direncanakan di beberapa distrik di seluruh Hong Kong, dimulai pada Jumat (9/8). Demonstran juga merencanakan unjuk rasa tiga hari di bandara internasional Hong Kong.