kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.214   -59,00   -0,39%
  • IDX 7.748   5,23   0,07%
  • KOMPAS100 1.206   13,12   1,10%
  • LQ45 983   9,76   1,00%
  • ISSI 228   1,54   0,68%
  • IDX30 503   5,92   1,19%
  • IDXHIDIV20 607   6,89   1,15%
  • IDX80 138   1,21   0,89%
  • IDXV30 142   1,00   0,71%
  • IDXQ30 168   1,68   1,01%

Makin Panas! AS Berniat Larang Perangkat Lunak dan Keras China-Rusia di Kendaraan Ini


Senin, 23 September 2024 / 07:40 WIB
Makin Panas! AS Berniat Larang Perangkat Lunak dan Keras China-Rusia di Kendaraan Ini
ILUSTRASI. AS diperkirakan akan mengusulkan pelarangan perangkat lunak dan keras China untuk kendaraan yang terhubung dan otonom. REUTERS/Jason Lee


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pada Senin (23/9/2024), Departemen Perdagangan AS diperkirakan akan mengusulkan pelarangan perangkat lunak dan perangkat keras China untuk kendaraan yang terhubung dan otonom di jalan-jalan Amerika karena masalah keamanan nasional. 

Hal tersebut diungkapkan oleh dua sumber kepada Reuters.

Diberitakan, Pemerintahan Biden telah menyuarakan kekhawatiran serius tentang pengumpulan data oleh perusahaan-perusahaan China tentang pengemudi dan infrastruktur AS, serta potensi manipulasi asing terhadap kendaraan yang terhubung ke internet dan sistem navigasi.

Menurut dua sumber tersebut, peraturan yang diusulkan akan melarang impor dan penjualan kendaraan dari China dengan perangkat lunak atau perangkat keras komunikasi utama atau sistem mengemudi otomatis.

Kedua sumber tersebut menolak disebutkan namanya karena keputusan tersebut belum diungkapkan kepada publik.

Langkah tersebut merupakan eskalasi signifikan dalam pembatasan yang sedang berlangsung di Amerika Serikat terhadap kendaraan, perangkat lunak, dan komponen China. 

Pada minggu lalu, pemerintahan Biden memberlakukan kenaikan tarif yang tajam pada impor China, termasuk bea masuk 100% pada kendaraan listrik serta kenaikan baru pada baterai EV dan mineral utama.

Baca Juga: Dolar AS Masih Lesu, Begini Prospek Mata Uang Emerging Market

Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo mengatakan pada bulan Mei bahwa risiko perangkat lunak atau perangkat keras China pada kendaraan AS yang terhubung sangatlah signifikan.

"Anda dapat membayangkan hasil yang paling buruk secara teoritis jika Anda memiliki beberapa juta mobil di jalan dan perangkat lunaknya dinonaktifkan," katanya.

Presiden Joe Biden pada bulan Februari memerintahkan penyelidikan apakah impor kendaraan China menimbulkan risiko keamanan nasional atas teknologi mobil yang terhubung. Biden juga menitahkan pengecekan lanjutan apakah perangkat lunak dan perangkat keras tersebut harus dilarang di semua kendaraan di jalan AS.

"Kebijakan China dapat membanjiri pasar kita dengan kendaraannya, yang menimbulkan risiko bagi keamanan nasional kita," kata Biden sebelumnya. "Saya tidak akan membiarkan itu terjadi selama saya menjabat."

Menurut sumber tersebut, Departemen Perdagangan AS berencana memberi publik waktu selama 30 hari untuk berkomentar sebelum finalisasi aturan. 

Baca Juga: Tarif Sarung Tangan China Diperkirakan Naik, Begini Rekomendasi Saham MARK dan HALO

Hampir semua kendaraan baru di jalan AS dianggap "terhubung". Kendaraan tersebut memiliki perangkat keras jaringan internal yang memungkinkan akses internet, sehingga memungkinkan mereka untuk berbagi data dengan perangkat di dalam dan luar kendaraan.

Departemen tersebut juga berencana mengusulkan agar larangan perangkat lunak diberlakukan pada tahun model 2027 dan larangan perangkat keras akan mulai berlaku pada Januari 2029 atau tahun model 2030. 

Larangan yang dimaksud akan mencakup kendaraan dengan fitur bluetooth, satelit, dan nirkabel tertentu serta kendaraan yang sangat otonom yang dapat beroperasi tanpa pengemudi.

Sekelompok anggota parlemen AS bipartisan pada bulan November menyuarakan kekhawatiran tentang perusahaan otomotif dan teknologi China yang mengumpulkan dan menangani data sensitif saat menguji kendaraan otonom di Amerika Serikat.

Menurut sumber tersebut, larangan itu juga akan berlaku untuk musuh asing AS lainnya, termasuk Rusia.

Sebuah kelompok dagang yang mewakili produsen mobil besar termasuk General Motors, Toyota Motor, Volkswagen, Hyundai, dan lainnya telah memperingatkan bahwa mengubah perangkat keras dan perangkat lunak akan memakan waktu.

Baca Juga: Harga Emas Sentuh Rekor Tertinggi karena Pelemahan Dolar dan Ketegangan Timur Tengah

Para produsen mobil tersebut mencatat sistem mereka menjalani proses rekayasa, pengujian, dan validasi praproduksi yang ekstensif dan, secara umum, tidak dapat dengan mudah ditukar dengan sistem atau komponen dari pemasok lain.

Departemen Perdagangan menolak berkomentar pada hari Sabtu. 

Reuters pertama kali melaporkan, pada awal Agustus, rincian rencana yang akan berdampak pada pelarangan pengujian kendaraan otonom oleh produsen mobil China di jalan raya AS. Kendaraan ringan buatan China yang diimpor ke Amerika Serikat relatif sedikit.

Aturan tersebut ditujukan untuk memastikan keamanan rantai pasokan kendaraan terhubung AS. Aturan tersebut akan berlaku untuk semua kendaraan di jalan raya AS, tetapi tidak untuk kendaraan pertanian atau pertambangan, kata sumber tersebut.

Selanjutnya: Cara Mudah & Syarat Pengajuan KUR BRI Online, Kuota KUR 2024 Sisa Rp 84,4 T

Menarik Dibaca: Resep Ayam Goreng Mentega Rumahan yang Rasanya Mirip Ala Restoran




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP)

[X]
×