kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mitsubishi, Honda dan Nissan Akan Jalin Kemitraan Kembangkan Perangkat Lunak


Minggu, 28 Juli 2024 / 14:59 WIB
Mitsubishi, Honda dan Nissan Akan Jalin Kemitraan Kembangkan Perangkat Lunak
ILUSTRASI. Workers install a battery for a new electric vehicle model at Mitsubishi Motor Corp's factory in Kurashiki, Japan May 19, 2022.? REUTERS/Satoshi Sugiyama


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Mitsubishi Motors, Jepang akan beraliansi dengan Honda Motor dan Nissan Motor. Kerjasama ketiganya akan menciptakan grup otomotif dengan penjualan gabungan lebih dari 8 juta kendaraan. 

Sumber Nikkei Asia, Mitsubishi Motors, yang 34% sahamnya dimiliki oleh Nissan, akan bekerjasama dengan Honda dan Nissan untuk menstandardisasi perangkat lunak dalam kendaraan. Mitsubishi Motors menolak mengomentari laporan tersebut, sementara pejabat di Nissan dan Honda tidak segera tersedia untuk dimintai komentar.

Ide kemitraan tersebut muncul karena Nissan, produsen mobil terbesar ketiga di Jepang terus kehilangan pangsa pasar di dua pasar terbesarnya, Amerika Serikat dan China. Padahal keduanya menyumbang setengah dari penjualan global hingga Maret.

Baca Juga: Mobil Listrik Termurah GIIAS 2024 Siap Bersaing Merebut Minat Konsumen

Pada Kamis (25/7), perusahaan ini memangkas proyeksi kinerja tahunannya setelah penurunan kinerja di AS. Penurunan ini hampir mengurangi setengah dari laba kuartal pertama.

Kolaborasi dinilai dapat membantu produsen mobil Jepang memangkas biaya dan meningkatkan kemampuan untuk menghadapi persaingan ketat dalam kendaraan listrik, yang didominasi oleh perusahaan seperti BYD dari China dan Tesla.

Di China sebagai pasar mobil terbesar di dunia, merek-merek Jepang sebelumnya cukup kuat. Tetapi sekarang harus bersaing dengan produsen mobil lokal yang telah meningkatkan produksi dengan cepat dan memenangkan hati konsumen dengan kendaraan berharga murah yang dilengkapi dengan perangkat lunak.

Nissan dan Honda mengatakan pada Maret sedang mempertimbangkan kemitraan strategis untuk memproduksi komponen EV karena mereka berusaha mendapatkan pijakan lebih besar di pasar global untuk mobil bertenaga baterai, yang diperkirakan akan tumbuh selama beberapa tahun mendatang.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×