kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Malaysia Airlines akan pecat semua 20.000 pekerja


Selasa, 26 Mei 2015 / 09:54 WIB
Malaysia Airlines akan pecat semua 20.000 pekerja
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo tentang penghentian kasus hukum mantan Ketua DPR Setya Novanto pada korupsi KTP elektronik di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/12/2023). Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa saat itu dia menyampaikan agar Setya Novanto mengikuti proses hukum di KPK. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.


Sumber: The Star | Editor: Sanny Cicilia

PETALING JAYA. Sebanyak 20.000 karyawan Malaysia Airlines (MAS) kini gundah gulana. Perusahaan maskapai Negeri Jiran ini akan memangkas seluruh karyawannya, lalu memilih dua pertiga di antara mereka untuk diangkat kembali dengan kontrak baru. 

Total, sekitar 6.000-8000 karyawan Malaysia Air nantinya akan diberhentikan. Ini merupakan salah satu upaya restrukturisasi Malaysia Air menjadi perusahaan yang lebih ramping. 

Sementara restrukturisasi berjalan, Christoph Mueller, Chief Executive Officer Malaysia Airlines mengatakan, maskapai ini akan beroperasi seperti biasa. "Semua penerbangan MAS, jadwal, dan pemesanan beroperasi secara normal," kata Mueller, dikutip The Star.

Pernyataan ini datang setelah induk MAS yaitu Khazanah Nasional Bhd menunjuk Chairman Pricewaterhouse Coopers Datuk Mohammad Faiz Azmi sebagai administrator restrukturisasi MAS, dan mentransformasikan menjadi perusahaan baru MAS Bhd. 

Transfer aset dan kewajiban dari MAS menjadi MAS Bdh akan rampung pada 1 September mendatang. Mueller meyakinkan, perpindahan aset ini tidak akan berpengaruh pada operasional dan penerbangan sehari-hari. 

Malaysia Airlines menghadapi masa sulit setelah terjadi dua kejadian nahas yaitu hilangnya penerbangan MH370 pada Maret 2014 dan penembakan terhadap MH17 di Ukraina pada Juli 2014. 

Namun, sebelum kejadian tersebut, Malaysia Airlines juga sudah tertatih-tatih dan bergantung pada bantuan finansial dari pemerintah. Perusahaan ini sudah tidak mencatat untung sejak tahun 2008. Di akhir tahun 2014, MAS hengkang dari bursa Malaysia.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×