Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia sedang dalam pembicaraan dengan beberapa negara tentang kemungkinan menggunakan minyak kelapa sawit untuk membeli peralatan pertahanan. Ekonomi terbesar ketiga di Asia Tenggara itu berusaha mengganti peralatan pertahanan lama mereka untuk meningkatkan kemampuan pertahanan negara.
Malaysia sebagai salah satu produsen kelapa sawit terbesar di dunia telah berjuang untuk memperbarui peralatan pertahanannya selama bertahun-tahun. Namun biaya telah menjadi hambatan besar.
Menteri Pertahanan Malaysia, Mohamad Sabu mengatakan, dengan opsi menggunakan minyak sawit untuk membantu membayar pembelian peralatan pertahanan baru, dapat membuka jalan untuk pengadaan peralatan baru yang dibutuhkan seperti pesawat pengintai jarak jauh.
Diskusi tentang pembayaran dengan minyak sawit telah dimulai dengan China, Rusia, India, Pakistan, Turki dan Iran. "Jika mereka siap untuk menerima perdagangan barter kelapa sawit, kami sangat ingin pergi ke arah itu," kata Mohamad kepada Reuters dalam sebuah wawancara.