Sumber: The Star | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - PUTRAJAYA. Pemerintah Malaysia akhirnya memutuskan untuk membatalkan izin salon kecantikan dan tukang cukur untuk beroperasi selama periode perintah kontrol gerakan (MCO). Hal itu diungkapkan oleh Menteri Senior Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob.
Mengutip The Star, Ismail mengatakan, Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin membuat keputusan tersebut berdasarkan saran dari pakar kesehatan dan otoritas, serta pandangan dari organisasi non-pemerintah dan masyarakat.
“Kami menyadari keputusan untuk mengizinkan salon dan tukang cukur untuk beroperasi telah menjadi masalah. Pemerintah mendengarkan rakyat dan sejalan dengan ini, Perdana Menteri telah memutuskan untuk tidak mengizinkan bisnis ini beroperasi di seluruh MCO," jelasnya seperti yang dilansir The Star.
Baca Juga: Malaysia laporkan 109 kasus virus corona, terendah dua pekan terakhir
Dia menambahkan, "Saya harap ini menjawab semua pertanyaan dan menghilangkan semua kekhawatiran terkait masalah ini."
Pada 10 April, pemerintah mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan daftar bisnis tambahan untuk beroperasi selama MCO.
Daftar itu termasuk obat tradisional dan komplementer, toko perangkat keras dan listrik, optometri, binatu dan salon rambut (terbatas pada potongan rambut). Kemudian diumumkan bahwa rencananya adalah untuk memungkinkan tukang cukur dan salon rambut yang terletak di "zona hijau" untuk beroperasi.
Baca Juga: Kasus corona di Malaysia terus meningkat, masa lockdown akan diperpanjang