Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manchester United, salah satu klub sepak bola terbesar di dunia, kini tengah menghadapi situasi finansial yang kompleks.
Di bawah kepemilikan baru oleh Sir Jim Ratcliffe, klub ini berupaya untuk memenuhi aturan pengeluaran Premier League terkait Profit and Sustainability.
Salah satu langkah potensial yang sedang dipertimbangkan adalah penjualan pemain bintang mereka, Marcus Rashford.
Baca Juga: Ini Rencana Pep Guardiola Jika Pensiun dari Dunia Sepak Bola, Ingin Belajar Memasak!
Marcus Rashford dan Perannya di Manchester United
Marcus Rashford, lulusan akademi Manchester United, telah menjadi wajah ikonik klub sejak debutnya pada musim 2015/16. Selama kariernya di Old Trafford, ia telah mencatatkan 425 penampilan, mencetak 138 gol, dan memberikan 67 assist.
Namun, performanya belakangan ini menjadi sorotan. Dalam 23 penampilan di semua kompetisi musim ini, Rashford hanya mencetak tujuh gol, jauh dari ekspektasi publik dan manajemen klub.
Meski demikian, kontribusi Rashford tetap penting bagi tim. Pelatih Ruben Amorim, yang baru saja mengambil alih posisi manajer, menyatakan bahwa Rashford memiliki potensi untuk kembali ke performa terbaiknya dengan dukungan penuh dari staf, klub, dan penggemar.
Namun, ia juga menekankan bahwa inisiatif pertama harus datang dari sang pemain sendiri.
Baca Juga: Ruben Amorim Ngebet Pemain Bidikannya Segera Disetujui Mumpung Harganya Turun Drastis
Alasan Potensial di Balik Penjualan Rashford
Salah satu faktor utama yang mendorong kemungkinan penjualan Rashford adalah besarnya gaji sang pemain. Saat ini, Rashford menerima sekitar £325.000 per minggu, yang menjadi beban signifikan dalam struktur keuangan klub.
Dengan mengurangi pengeluaran gaji sebesar ini, Manchester United dapat memperoleh fleksibilitas lebih besar dalam pasar transfer.
Sir Jim Ratcliffe, pemilik baru klub, memberikan perhatian serius terhadap kepatuhan terhadap aturan Profit and Sustainability.
Aturan ini membatasi pengeluaran klub berdasarkan pendapatan yang dihasilkan, sehingga langkah-langkah strategis seperti penjualan pemain dapat menjadi solusi untuk memastikan stabilitas keuangan klub.
Baca Juga: Manchester City dan Chelsea Raih Tambahan Pendapatan Rp 1,2 T di FIFA Club World Cup
Potensi Destinasi Baru Rashford
Beberapa klub besar telah dikaitkan dengan Marcus Rashford dalam beberapa tahun terakhir.
Paris Saint-Germain (PSG), salah satu klub terkaya di Eropa, sebelumnya menunjukkan minat pada sang pemain.
Selain itu, pasar Arab Saudi juga menjadi opsi, mengingat tren terkini di mana banyak pemain top Eropa pindah ke liga tersebut dengan kontrak bernilai tinggi.
Meski begitu, keputusan akhir akan sangat bergantung pada perkembangan negosiasi dan kesiapan klub pembeli untuk memenuhi tuntutan finansial Manchester United.
Baca Juga: Ruben Amorim Berhasil Maksimalkan Potensi 2 Bintang Manchester United Paling Penting
Dampak Penjualan Rashford pada Manchester United
Penjualan Rashford tidak hanya akan berdampak pada aspek finansial, tetapi juga strategi tim secara keseluruhan.
Pelatih Ruben Amorim mengakui bahwa ia masih mencari posisi terbaik bagi Rashford dalam skema permainannya.
Dengan absennya Rashford, Manchester United perlu menemukan pengganti yang mampu mengisi kekosongan di lini serang.
Jika penjualan ini terwujud, pendapatan dari transfer Rashford dapat digunakan untuk memperkuat skuad, khususnya di posisi yang dianggap perlu perbaikan.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan keseimbangan antara stabilitas finansial dan performa tim di lapangan.
Baca Juga: Segera Diketok! Sengketa Manchester City vs Liga Primer Inggris Masuki Tahap Putusan
Jadwal Manchester United Selanjutnya
Dalam waktu dekat, Manchester United akan menghadapi tantangan berat di kompetisi domestik dan internasional.
Mereka dijadwalkan bertemu Viktoria Plzen dalam pertandingan Liga Europa, diikuti oleh laga melawan rival sekota, Manchester City, di Etihad Stadium.
Performa Rashford dalam pertandingan-pertandingan ini dapat menjadi penentu masa depannya di klub.
