kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.325   -199,00   -1,20%
  • IDX 6.887   99,44   1,47%
  • KOMPAS100 1.000   19,48   1,99%
  • LQ45 769   15,42   2,05%
  • ISSI 223   2,31   1,04%
  • IDX30 398   7,22   1,85%
  • IDXHIDIV20 464   7,16   1,57%
  • IDX80 112   2,10   1,91%
  • IDXV30 114   0,72   0,64%
  • IDXQ30 129   2,64   2,10%

Mansa Musa, Raja Mali yang Kekayaannya Kalahkan Elon Musk dan Bezos


Selasa, 24 Juni 2025 / 10:47 WIB
Mansa Musa, Raja Mali yang Kekayaannya Kalahkan Elon Musk dan Bezos
Ilustrasi Mansa Musa sedang memegang koin emas, dari Atlas Katalan 1375.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - Mansa Musa, penguasa Kekaisaran Mali pada abad ke-14, kerap disebut sejarawan sebagai orang terkaya sepanjang sejarah. 

Kekayaannya yang luar biasa bahkan diperkirakan jauh melampaui para miliarder modern seperti Elon Musk, Jeff Bezos, Mukesh Ambani, hingga Gautam Adani.

Mengutip Financialexpress.com, Selasa (24/6/2025), Musa memerintah Kekaisaran Mali dari tahun 1312 hingga 1337 Masehi. Pada masa itu, Mali merupakan penghasil emas terbesar di dunia, komoditas paling berharga saat itu. 

Bila disesuaikan dengan kondisi ekonomi saat ini, kekayaan Mansa Musa diperkirakan melebihi US$ 500 miliar atau setara sekitar Rp43.700 triliun, menjadikannya sosok dengan kekayaan pribadi terbesar dalam sejarah.

Baca Juga: Jadi Triliuner di Usia 30 Tahun, Lucy Guo Kerja Keras dari Pagi Hingga Larut Malam

Tidak seperti para taipan masa kini yang meraih kekayaan dari sektor teknologi, minyak, atau ritel, kekayaan Musa bersumber dari kekayaan alam dan jaringan perdagangan Mali yang sangat maju. 

Kekaisaran ini menjadi pusat perdagangan emas, garam, gading, dan berbagai komoditas lainnya. 

Kekuasaannya dan pengaruh ekonominya bahkan meluas hingga ke Eropa dan Timur Tengah. Banyak raja dan penguasa dari berbagai penjuru dunia berupaya menjalin hubungan diplomatik dengannya.

Salah satu peristiwa paling terkenal dalam sejarah kekayaan Musa adalah perjalanannya ke Mekkah pada tahun 1324. 

Ia melakukan ibadah haji dengan iring-iringan megah yang terdiri dari lebih dari 60.000 orang, termasuk 12.000 budak dan 100 unta. 

Setiap unta membawa sekitar 300 pon emas. 

Baca Juga: Ini Pesepak Bola Terkaya di Dunia, Asetnya 40 Kali Lipat dari David Beckham

Dalam perjalanan itu, terutama di Kairo, ia membagikan begitu banyak emas hingga menyebabkan inflasi yang signifikan dan berlangsung selama lebih dari satu dekade, melemahkan nilai emas secara drastis di kawasan tersebut.

Selain dikenal karena kekayaannya, Mansa Musa juga dikenal sebagai pelindung ilmu pengetahuan dan kebudayaan. 

Ia memanfaatkan kekayaannya untuk membangun masjid, pusat pendidikan, dan memperkuat peran kota Timbuktu sebagai pusat pembelajaran Islam. 

Banyak bangunan yang ia dirikan masih berdiri hingga saat ini dan menjadi simbol warisannya.

Baca Juga: Sri Mulyani Tolak Pajak Flat: Orang Kaya dan Buruh UMR Tak Bisa Dipajaki Sama!

Warisan Mansa Musa tidak hanya terletak pada kekayaannya yang luar biasa, tetapi juga pada kontribusinya terhadap pendidikan, budaya, dan kemajuan peradaban di Afrika Barat. 

Namanya terus dikenang sebagai lambang kekayaan, kekuasaan, dan kebesaran sejarah Afrika yang jarang diangkat dalam narasi global.

Selanjutnya: Hasil Inter Miami vs Palmeiras Seri 2-2, Kedua Klub Lolos ke 16 Besar

Menarik Dibaca: Resep Roti Goreng Isi Ayam yang Empuk dan Manis-Gurih, Cocok buat Camilan Favorit


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×