kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mantan dubes AS: Trump bakal tarik pasukan AS dari Korea, Jepang, dan negara lain


Sabtu, 13 Juni 2020 / 13:56 WIB
Mantan dubes AS: Trump bakal tarik pasukan AS dari Korea, Jepang, dan negara lain
ILUSTRASI. Pasukan AS yang ditugaskan ke Tim Tempur Brigade 1 Divisi Lintas Udara ke-82 bersiap untuk naik pesawat yang menuju wilayah operasi Komando Pusat AS dari Fort Bragg, North Carolina, 5 Januari 2020.


Sumber: Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Mantan duta besar Amerika Serikat (AS) untuk Jerman mengatakan, Presiden Donald Trump "sangat jelas", ia ingin membawa pulang pasukan AS dari Korea Selatan, Jepang, dan sekutu lainnya. 

"Ini adalah masalah yang diperdebatkan dengan panas di Amerika Serikat. Donald Trump sangat jelas, kami ingin menarik pasukan dari Suriah, Afghanistan, Irak, dari Korea Selatan, Jepang, dari Jerman," kata Richard Grenell, mantan duta besar AS untuk Jerman, kepada surat kabar Jerman Bild seperti media AS Politikus lansir.

"Itu tidak terasa, seperti sesuatu yang memberikan pesan yang terlalu kuat, selain orang Amerika menjadi sedikit lelah membayar terlalu banyak untuk pertahanan negara-negara lain," ujar dia. "Dan, ini telah menjadi poin yang sangat politis yang dibuat oleh Presiden Trump untuk waktu yang lama".

Baca Juga: AS tarik ribuan tentara, Jerman: Ini benar-benar tidak bisa diterima

Sebelumnya, Trump berencana menarik 9.700 tentara AS dari Jerman. Jumlah ini sekitar 30% dari total 34.674 tentara negeri uak Sam di negara Eropa itu.

Setelah laporan media muncul soal AS merencanakan penarikan sebagian pasukan dari Jerman, Gedung Putih, Senin (8/6), mengatakan, Trump "terus-menerus menilai kembali" kehadiran militer AS di luar negeri.

Pembicaraan penarikan pasukan itu berlangsung ketika Washington menekan Seoul untuk meningkatkan kontribusi keuangannya untuk 28.500 tentara AS di bawah kesepakatan pembagian biaya bilateral lewat Perjanjian Tindakan Khusus (SMA) .

Baca Juga: Unjuk kekuatan ke Rusia, AS dan NATO gelar latihan perang besar-besaran

Korea beri tawaran terbaik




TERBARU

[X]
×