Sumber: CNN | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Mantan profesor yang berada di lingkaran dalam Partai Komunis China Cai Xia makin berani blak-blakan menyerang negara asalnya. Sebelumnya ia sudah mengejutkan banyak orang dengan gagasan liberal dan dukungannya untuk reformasi demokrasi di China.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN dari Amerika Serikat, di mana dia tinggal sejak tahun lalu, Cai melangkah lebih jauh dengan menyerukan kepada pemerintah AS untuk menggandakan pendekatan garis kerasnya terhadap Beijing.
Baca Juga: Rekor lagi, impor daging babi di China bulan Juli capai 430.000 ton
Dia mengatakan dia mendukung larangan pemerintahan Trump terhadap raksasa telekomunikasi Huawei, yang diklaim Washington sebagai risiko keamanan nasional karena dugaan hubungannya dengan pemerintah China.
Cai juga menyerukan sanksi terhadap pejabat tinggi China dan mengimbau komunitas internasional untuk bergandengan tangan dalam menghentikan Partai Komunis dari upaya penyusupan ke lembaga global dan menyebarkan cita-cita totaliter Xi.
"Hubungan antara China dan Amerika Serikat bukanlah konflik antara kedua bangsa, tapi sebuah pertarungan dan konfrontasi antara dua sistem dan dua ideologi," kata Cai kepada CNN.
Cai mengatakan dia terdampar oleh pandemi virus korona setelah tiba di AS tahun lalu sebagai turis. Dia menolak untuk mengungkapkan lebih banyak detail tentang situasinya saat ini atau rencananya untuk masa depan, dengan alasan kekhawatiran atas keselamatan pribadinya.
Baca Juga: Bagi kekuasaan dengan adiknya, Kim Jong Un disebut sedang koma
Sejak berkuasa pada akhir 2012, Xi telah mengkonsolidasikan posisi dan otoritasnya atas Partai Komunis China, yang masuk di antara organisasi politik terbesar di dunia dengan 90 juta anggota.