Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Impor daging babi di China kembali melonjak. Berdasarkan data Bea Cukai China, impor daging babi di bulan Juli mencapai 430.000 ton, naik 136% secara tahunan (yoy).
Padahal, mulai bulan Juli lalu, pemerintah China sudah memberlakukan pemeriksaan baru yang lebih ketat pada kargo yang memperlambat pengiriman di pelabuhan.
Impor China di bulan lalu kembali menjadi rekor tertinggi. Sebelumnya, rekor tertinggi dicetak pada bulan Juni 2020 dengan total impor daging babi sebesar 400.000 ton.
Importir China memang jor-joran dalam mendatangkan daging dalam jumlah besar di tahun ini untuk mengisi kekurangan pasokan domestik. Seperti diketahui, sejak tahu lalu, China terpukul oleh epidemi flu babi Afrika yang membunuh jutaan babi di China.
Baca Juga: 4 Negara Asia Tenggara ini temukan virus corona yang 10 kali lebih menular
Diperkirakan, impor daging babi bisa lebih besar lagi. Karena sejak bulan Juni, China mulai menguji wadah makanan beku untuk mengetahui keberadaan virus corona. Hal ini telah memperlambat pembersihan kargo daging di pelabuhan hingga Juli.
China juga telah meminta pabrik luar negeri untuk menangguhkan pengiriman jika mereka mengalami kasus virus corona di antara para pekerja. Sejumlah eksportir daging babi ke China pun sudah menghentikan sementara pengiriman, meskipun sebagian besar ahli mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan virus corona dapat ditularkan melalui makanan.
Dengan data ini, impor daging babi China pada periode Januari hingga Juli mencapai 2,56 juta ton. Jumlah ini naik dari lebih dari 1 juta ton untuk periode yang sama tahun lalu.
Data bea cukai menunjukkan, impor daging babi termasuk jeroan pada Juli mencapai 560.000 ton, sehingga total impor untuk tahun ini hingga akhir Juli menjadi 3,38 juta ton.
Sementara itu, impor daging sapi pada Juli mencapai 210.000 ton. Dengan jumlah tersebut, impor daging sapi selama tujuh bulan pertama tahun 2020 mencapai 1,2 juta ton.
Baca Juga: Kasus corona melonjak, warga Seoul wajib masker saat di dalam ruangan mulai hari ini