kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter Kembali ke Pengadilan Swiss, Tegaskan Tak Bersalah


Senin, 03 Maret 2025 / 19:57 WIB
Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter Kembali ke Pengadilan Swiss, Tegaskan Tak Bersalah
ILUSTRASI. Mantan presiden FIFA, Sepp Blatter, kembali menegaskan bahwa dirinya tidak bersalah dalam persidangan di Pengadilan Kriminal Swiss. REUTERS/Denis Balibouse TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan presiden FIFA, Sepp Blatter, kembali menegaskan bahwa dirinya tidak bersalah dalam persidangan di Pengadilan Kriminal Swiss di Muttenz, dekat Basel, pada Senin (4/3). Ia hadir bersama legenda sepak bola Prancis, Michel Platini, sekitar 2,5 tahun setelah keduanya dibebaskan dari tuduhan penipuan.

Blatter dan Platini sebelumnya dibebaskan oleh pengadilan Swiss pada 2022 setelah menjalani penyelidikan selama tujuh tahun terkait pembayaran sebesar 2 juta franc Swiss (sekitar Rp34,4 miliar) kepada Platini. Namun, jaksa federal Swiss mengajukan banding atas putusan tersebut, yang menyebabkan digelarnya sidang baru.

Blatter: "Saya Tidak Bersalah"

Dalam persidangan, Blatter menegaskan dirinya tidak melakukan penipuan.

"Ketika Anda berbicara tentang kebohongan, penipuan, dan kecurangan, itu bukan saya. Itu tidak pernah terjadi dalam hidup saya," ujar Blatter.

Baca Juga: Pecahkan Rekor Tertinggi, FIFA: Belanja Klub Sepakbola Januari Capai Rp 38,4 Triliun

"Dalam keluarga kami, kami hanya mengambil uang yang memang telah kami hasilkan. Saya tidak bersalah," tambah pria berusia 88 tahun itu.

Pada 2010 dan 2011, Blatter dan Platini dituduh menipu staf FIFA dengan mengklaim bahwa badan sepak bola dunia tersebut berutang pembayaran kepada Platini. Saat itu, Platini menjabat sebagai Presiden UEFA.

Dalam dakwaan, jaksa menyatakan bahwa keduanya secara keliru mengklaim bahwa FIFA memiliki kewajiban membayar Platini sebesar 2 juta franc Swiss atas pekerjaan konsultasi yang dilakukan.

"Mereka secara keliru menyatakan bahwa FIFA berutang kepada Platini atau bahwa Platini berhak menerima pembayaran tersebut. Penipuan ini dilakukan melalui serangkaian klaim yang tidak benar," demikian bunyi dakwaan.

Pengaruh Kasus pada Karier Platini

Kasus ini menghancurkan harapan Platini untuk menggantikan Blatter sebagai Presiden FIFA. Pada 2015, FIFA menjatuhkan sanksi larangan beraktivitas di dunia sepak bola selama delapan tahun kepada keduanya atas pelanggaran etika. Namun, hukuman tersebut kemudian dikurangi.

Pada persidangan 2022, hakim menerima pembelaan Blatter dan Platini bahwa pembayaran tersebut didasarkan pada "kesepakatan gentleman's agreement". Hakim juga menyatakan adanya keraguan serius terkait tuduhan jaksa bahwa transaksi tersebut merupakan tindakan penipuan.

Baca Juga: Arab Saudi Siap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034 Setelah Catatan HAM Disetujui FIFA

Jaksa Tuntut Hukuman 20 Bulan

Jaksa federal Swiss kini menuntut hukuman penjara 20 bulan yang ditangguhkan selama dua tahun bagi Blatter dan Platini. Namun, sebelum persidangan, Blatter menyatakan bahwa ia merasa menjadi target perburuan politik.

"Saya sangat optimis," kata Blatter kepada wartawan sebelum persidangan.

"Hari ini adalah hari yang cerah, dan saya memasuki persidangan ini dengan energi positif."

Sementara itu, pengacara Platini, Dominic Nellen, menyatakan bahwa kliennya yakin akan kembali dibebaskan.

"Pengadilan tingkat pertama telah benar dalam menyatakan bahwa pembayaran 2 juta franc Swiss yang dipermasalahkan adalah sah," ujar Nellen.

Keputusan akhir dari persidangan ini dijadwalkan akan diumumkan pada 25 Maret 2025.

Selanjutnya: OJK Kaji Kebijakan Buyback Saham Tanpa RUPS, Ini Pertimbangannya

Menarik Dibaca: Simak Inisiatif Vinilon Group dalam Mendukung Keberlanjutan Lingkungan



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×