Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sektor manufaktur China di bulan Maret mencatatkan pertumbuhan di luar perkiraan. Pencabutan pembatasan produkai selama musim dingin dan aktivitas pabrik baja yang kembali normal membawa sentimen positif bagi aktivitas industri di negeri Tirai Bambu.
Indeks PMI manufaktur tercatat tumbuh dari 50,3 di Februari menjadi 51,5 di Maret. Padahal awalnya diperkirakan pertumbuhannya hanya berada di level 50,3 saja.
Pusat Informasi Logistik China memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 bisa mencapai sekitar 6,8%. Proyeksi tersebut juga sedikit lebih tinggi dari asumsi sejumlah ekonom yang disurvei Reuters dengan target pertumbuhan 6,6%.
Tampaknya ekonomi China tetap mampu mencatatkan pertumbuhan ditengah ancaman pemberlakukan tarif impor Amerika Serikat (AS). “Ini menunjukkan tarif AS yang baru akan memiliki dampak yang relatif kecil pada baja China," ujar Komite Profesional Logistik Baja China.
Menurut mereka, perusahaan baja China harusnya tidak terlalu khawatir dan harus tetap fokus pada menjamin permintaan dari pasar domestik dan negara tujuan ekspor utama. Meski kini pengiriman baja ke AS dikenai pajak terapi produk baja yang diberikan ke konsumen AS melalui rantai pasok global justru akan lebih banyak dari pengiriman langsung.
Tak hanya sektor manufaktur, industri jasa juga mencatatkan pertumbuhan. Indeks PMI non manufaktur naik dari 54,4 pada Februari menjadi 54,6 di bulan Maret.