Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Hendra Gunawan
Perusahaan pembuat peralatan olah raga, Adidas AG, akan mengakhiri kerja sama dengan Federasi Atletik Internasional atau International Association of Athletics Federations (IAAF) sebelum kontrak mereka berakhir di tahun 2019. Pemutusan hubungan ini ditengarai merupakan respons kekecewaan Adidas terhadap maraknya kasus penggunaan doping di dunia atletik.
Mengutip BBC Sport, baik Adidas maupun IAAF belum memberikan konfirmasi mengenai pemisahan ini, namun secara terpisah keduanya telah memberikan pernyataan singkat.
Pernyataan singkat yang dilontarkan dari kubu Adidas dan IAAF merujuk pada adanya “proses reformasi” di mana IAAF akan melakukan pendekatan hingga memperoleh gambaran mengenai dampak pemutusan kerja sama ini.
Kesepakatan kerja sama antara Adidas dan IAAF ini dilaporkan bernilai sekitar US$ 33 juta dengan jangka waktu 11 tahun. Namun, sebuah sumber menyebutkan besaran nilai kerja sama ini lebih tinggi, sekitar US$ 8 juta per tahun dalam bentuk kucuran dana maupun produk. Ini artinya proyeksi kerugian yang diderita IAAF bisa lebih dari US$ 30 juta.
Informasi yang diterima oleh BBC Sport juga menyebutkan bahwa Adidas telah melayangkan surat kepada IAAF November 2015 lalu. Isi surat tersebut perihal pertimbangan mengenai pemutusan kerja sama ini setelah adanya laporan dari komisi yang dibentuk badan anti doping internasional atau World Anti-Doping Agency (Wada) tentang penggunaan doping yang disetujui Pemerintah Rusia.
Awal tahun ini, Ketua Komisi yang ditunjuk WADA, Dick Pound menyatakan adanya korupsi yang mengakar di tubuh IAAF. Laporan inilah yang kemudian membuat Adidas akhirnya mengirimkan surat pemutusan hubungan kerja sama pekan lalu.
Meski sponsorship merupakan hal yang sangat vital bagi Adidas sebagai produsen peralatan olah raga, namun Pakar Keuangan Olah Raga dari University's Sport Industry Research Centre (SIRC), Rob Wilson menyatakan bahwa cabang atletik memiliki pengaruh yang tidak besar bagi Adidas.
“Sponsorship memang vital tapi dampaknya di dunia atletik cenderung menurun dan saya rasa Adidas akan lebih fokus di sepak bola yang potensi pertumbuhannya sangat besar,” ujar Rob Wilson.
Kepastian mengenai pemutusan hubungan kerja sama antara Adidas dan IAAF akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.