kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Miliarder Mesir ingin tambah saham Adidas


Senin, 07 Desember 2015 / 10:40 WIB
Miliarder Mesir ingin tambah saham Adidas


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Hendra Gunawan

LONDON. Orang terkaya Mesir, Nassef Sawiris, berniat menambah saham di Adidas AG, perusahaan pakaian dan perlengkapan olahraga ternama dunia. Sawiris tak sendirian, tapi menggandeng investor asal Amerika Serikat (AS) Mason Hawkins, dan koleganya di Southeastern Asset Management.

Sumber Reuters menjelaskan, Sawiris, Hawkins dan juga Southeastern akan menginvestasikan uang pribadi serta dana pihak ketiga ke sebuah perusahaan investasi global yang mereka bentuk. Perusahaan investasi tersebut bernama Southeastern Concentrated Value (SCV).

Nah, rencananya perusahaan tersebut akan berinvestasi di 10 perusahaan Eropa yang dianggap berkinerja bagus.  Salah satunya, Adidas.

Sumber tersebut juga mengatakan, kelak investasi SCV di suatu perusahaan harus memiliki pengaruh dan memegang kekuasaan dalam dewan direksi. Sawiris sendiri sejatinya telah memiliki saham Adidas melalui NNS Holding. Menurut data Thomson Reuters, Sawiris menggengam 1,74% saham Adidas per 30 Oktober 2015. Padahal, untuk memiliki hak suara di Adidas, Sawiris harus memegang minmal 6% saham.

Tak disebut berapa besar saham Adidas yang akan diincar oleh SCV. Namun, secara terbuka, Southeastern telah mengajukan diri untuk memegang 3% saham Adidas. Keinginan tersebut telah diajukan sejak awal tahun ini.

Seorang Jurubicara Southeastern membenarkan adanya kemitraan antara Hawkins, Sawiris dan beberapa staf senior Southeastern untuk masuk ke Adidas. Hanya saja, dia enggan menjelaskan mengenai kerjasama ini lebih detail.

Dewan direksi Adidas

Keinginan Sawiris dan Southeastern masuk ke Adidas pas saat perusahaan tersebut tengah dalam masa krisis. Kebetulan pula, dewan direksi Adidas di Jerman memang sedang mencari bos baru untuk memulihkan perlambatan penjualan di AS. Pasar AS sangat penting lantaran negara tersebut menjadi penopang bisnis Adidas.

Dewan direksi Adidas sejak Februari 2015 telah menyatakan akan mencari pengganti Herbert Hainer, CEO Adidas yang telah menjabat sejak 2001. Kepala Merek Global Adidas, Eric Liedtke sempat digadang menjadi kandidat dari kalangan internal.

Namun dewan direksi Adidas juga mencari calon dari eksternal. Kontrak Adidas dengan Hainer sendiri sebetulnya baru akan berakhir tahun 2017 mendatang.

Keinginan mengganti CEO itu karena investor menginginkan ada bos baru yang fokus pada merek Adidas. Investor juga mendorong Adidas menjual bisnis golf dan Reebok.

Selain berinvestasi di Adidas, SCV akan menanamkan dana di perusahaan kimia Swiss, Sika AG. Sumber Reuters tidak mengungkapkan besaran saham yang akan dimiliki. Tapi, Southeastern telah memiliki kurang dari 4% saham Sika.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×