Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi
KONTAN.CO.ID - Sebagai seorang pengusaha kaya, Vincent Viola nyatanya juga tidak asing di dunia politik. Maklum, Vincent juga veteran alias mantan tentara AS. Latar belakang militer membuat Viola bahkan masuk bursa pencalonan Menteri Angkatan Darat pada pemerintahan Trump. Namun, Pentagon memiliki aturan yang sangat ketat terkait pejabat pemerintahan yang juga menjalankan bisnis. Tidak ada titik temu, Voila memutuskan untuk mundur dari pencalonan itu.
Selain sukses menjadi pebisnis yang kaya di bidang jual beli saham. Nama Vincent Viola juga tidak asing di kalangan para politikus Amerika Serikat (AS). Wajar, Vincent memang merupakan seorang veteran alias mantan tentara di negeri Paman Sam.
Namanya mencuat ke publik setelah Presiden AS Donald Trump pada tahun 2016 menunjuk dirinya sebagai salah satu kandidat Menteri Angakatan Darat, meski setelah itu dia memilih mengundurkan diri. Penunjukan dirinya sempat menuai kontra dari kalangan oposisi maupun masyarakat AS, lantaran Ia menjadi salah satu pemimpin yang ditunjuk Trump dengan latar belakang miliarder.
Kala itu, beberapa orang yang ditunjuk untuk menjadi kabinet Donald Trump memang terdiri dari beberapa orang kaya di bidang perbankan, dan lembaga keuangan. Dengan penunjukkan Viola, total kekayaan kabinet pilihan Trump kala itu bisa mencapai US$ 14 miliar.
Alasan Donald Trump menunjuk Viola lantaran dirinya merupakan bukti otentik tentang mimpi yang dapat diraih oleh seluruh rakyat AS. Dirinya juga disebut Trump pernah berjasa menyelamatkan banyak nyawa terutama karyawannya ketika memimpin NYMEX pasca-terjadinya serangan teroris di gedung World Trade Center (WTC).
Di samping itu, penunjukannya sebagai kandidat Menteri Angkatan Darat, juga berkait dengan latar belakangnya sebagai seorang veteran. Faktanya, pada tahun 1977 silam Viola atau yang akrab disapa Vinnie ini memang berlatih sebagai perwira infantri angkatan udara di West Point dan bertugas di Divisi Lintas Udara AS ke-101. Pria berusia 63 tahun ini juga menjadi anggota di sebuah divisi militer bernama Screaming Eagles pada masa baktinya. Selain itu, Ia juga memiliki latar belakang yang cukup mumpuni di bidang kemiliteran.