kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.585.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.395   13,00   0,08%
  • IDX 7.188   33,03   0,46%
  • KOMPAS100 1.064   6,51   0,62%
  • LQ45 837   4,88   0,59%
  • ISSI 214   0,53   0,25%
  • IDX30 431   2,43   0,57%
  • IDXHIDIV20 513   1,09   0,21%
  • IDX80 121   0,61   0,51%
  • IDXV30 124   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 141   0,22   0,15%

Mata Uang Iran Merosot ke Level Terendah Baru di Tengah Ketegangan AS-Eropa


Senin, 16 Desember 2024 / 07:47 WIB
Mata Uang Iran Merosot ke Level Terendah Baru di Tengah Ketegangan AS-Eropa
ILUSTRASI. Pada Sabtu (14/12/2024), mata uang Iran melanjutkan pelemahannya, dengan mencapai titik terendah baru sepanjang masa terhadap dolar AS. REUTERS/Lisi Niesner


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Pada Sabtu (14/12/2024), mata uang Iran melanjutkan pelemahannya, dengan mencapai titik terendah baru sepanjang masa terhadap dolar AS. 

Kondisi ini terjadi di tengah ketidakpastian terkait dengan kepemimpinan Donald Trump di Gedung Putih dan ketegangan dengan Barat atas program nuklir Teheran.

Melansir Reuters yang mengutip Bonbast.com (yang melaporkan nilai tukar), rial anjlok ke posisi 756.000 terhadap dolar di pasar tidak resmi pada hari Sabtu, dibandingkan dengan 741.500 rial pada hari Jumat. Situs web bazar360.com menyebut dolar dijual sekitar 755.000 rial.

Menghadapi tingkat inflasi resmi sekitar 35%, warga Iran yang mencari tempat berlindung yang aman untuk tabungan mereka telah membeli dolar, mata uang keras lainnya, emas atau mata uang kripto, yang menunjukkan hambatan lebih lanjut untuk pergerakan rial.

Dolar telah menguat terhadap rial sejak diperdagangkan sekitar 690.000 rial pada awal November di tengah kekhawatiran bahwa setelah pelantikannya pada Januari, Trump akan memberlakukan kembali kebijakan "tekanan maksimum" terhadap Iran dengan sanksi yang lebih keras dan memberdayakan Israel untuk menyerang situs nuklir Iran.

Baca Juga: Daftar 10 Negara Paling Kaya di Timur Tengah, Makmur Karena Minyak

Mata uang Iran kembali menurun setelah dewan gubernur badan nuklir PBB IAEA mengeluarkan resolusi yang diusulkan Eropa terhadap Teheran - meningkatkan risiko sanksi baru - dan menyusul jatuhnya Presiden Suriah Bashar al Assad, sekutu lama Republik Islam tersebut.

Trump pada tahun 2018 mengingkari kesepakatan nuklir yang dicapai oleh pendahulunya Barack Obama pada tahun 2015 dan memberlakukan kembali sanksi ekonomi AS terhadap Iran yang telah dilonggarkan. 

Kesepakatan tersebut telah membatasi kemampuan Iran untuk memperkaya uranium, sebuah proses yang dapat menghasilkan bahan fisil untuk senjata nuklir.

Tonton: Lompatan Nuklir Iran Mendekati Mutu Bom Bikin Barat Cemas

Rial Iran telah kehilangan lebih dari 90% nilainya sejak sanksi diberlakukan kembali pada tahun 2018.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×