kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Maxim Nogotkov: Miliarder muda Rusia (1)


Senin, 02 Juli 2012 / 09:08 WIB
ILUSTRASI. Sejumlah petani menanam padi jenis Inpari 42 di lahan rawa di areal 'food estate' Dadahup, Desa Bentuk Jaya, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, ANTARA FOTO/Makna Zaezar/wsj.


Sumber: Harian KONTAN, 26Juni 2012 | Editor: Catur Ari

Maxim Nogotkov menjadi miliarder di usia yang sangat muda. Dia mengumpulkan kekayaan dari membangun gerai penjualan ponsel yang cukup kontroversial di Rusia. Setelah bermain di kolam distribusi selama dua dekade, Nogotkov memberanikan diri berbisnis dengan risiko yag lebih besar, yakni mendirikan bank. Namun, di usia bank yang baru dua tahun dan di tengah kondisi krisis ekonomi Eropa, Nogotkov malah muncul sebagai miliarder Rusia.

Di usianya yang masih muda, 35 tahun, Maxim Nogotkov Yuyervich muncul pertama kalinya di daftar jajaran orang terkaya versi majalah Forbes, Maret 2012. Dia tercatat memiliki kekayaan sampai US$ 1 miliar, dan menjadi orang terkaya ke-90 di Rusia.

Ayah tiga anak ini memupuk harta dari perusahaan yang ia dirikan, Svyaznoy Group. Dia menjabat presiden di grup ini sejak tahun 2004, ketika mengganti nama perusahaan ini dari sebelumnya bernama Maximus.

Perusahaan ini memiliki tiga bisnis utama: perdagangan telepon selular, bank, serta waralaba perhiasan merek Pandora dari Denmark. Berdasarkan laporan Financial Times, di tahun 2011, Svyaznoy memegang 25% pangsa pasar ponsel Rusia, melalui sekitar 2.000 gerai ponsel yang tersebar di 500 kota.

Malah, tahun sebelumnya, Interbrand, lembaga pemeringkatan merek global, menempatkan Svyaznoy dalam 20 perusahaan paling bernilai.

Pria yang menjadi orang terkaya dunia nomor 1.153 versi Forbes ini berkali-kali jatuh bangun dalam merintis usaha. Dia mengaku, uang adalah tujuan utama ketika dia memulai usaha. "Tapi, sejak menjadi jutawan di usia 20 tahun, uang bukan lagi hal paling besar. Sekarang saya lebih tertarik mengembangkan diri sebagai seseorang yang bisa melakukan sesuatu yang besar," katanya pada Financial Times.

Nogotkov muda mendapat banyak rintangan dalam membangun dan mempertahankan bisnisnya. Salah satunya terjadi ketika tahun 2007, MegaFon-operator selular terbesar kedua di Rusia saat itu- memutuskan kerja sama dengan gerai ponsel Svyaznoy. Walhasil, perusahaan menerima lebih dari 11.000 keluhan pelanggan.

Operator tersebut marah setelah mendapati toko ponsel Svyaznoy tidak menawarkan layanan paket ponsel MegaFon. Terlebih, gerai tidak menyediakan kartu sim MegaFon.

Malang tak dapat ditolak, mujur tak diraih. Alih-alih melanjutkan kerja sama dengan MegaFon, upaya Svyaznoy meredam kemarahan mitranya malah berbuah pahit. Nogotkov mengaku, meski kontribusi pendapatan kerja sama dari MegaFon ini kurang dari 1%, skandal ini berpotensi merusak pendapatan keseluruhan dan nama baik perusahaan.

Ini bukan pertama kali Nogotkov bersitegang dengan mitra. Tahun sebelumnya lebih naas lagi. Seperti dikutip media lokal Rusia Kommersant, Svyaznoy harus "adu panco" melawan perusahaan sekaliber LG Electronics.

Perusahaan asal negeri ginseng ini mengamuk lantaran Svyaznoy membatalkan kesepakatan sepihak dan menyebut pasokan ponsel LG berkualitas rendah. Orang-orang Korea membalas bahwa Svyaznoy melakukan praktik banting harga.

Di tahun berikutnya, selain mendapatkan tamparan dari keputusan MegaFon, Svyaznoy terpaksa menutup operasional gerai ponselnya. Bukan karena bangkrut, melainkan tuntutan sembilan inspektorat pelayanan pajak federal. Nogotkov dan perwakilan dari federal pelayan pajak menolak berkomentar mengenai subjek tuntutan hukum tersebut. Tersiar kabar Svyaznoy tidak taat pajak selama 2004 – 2006.

Ketika bisnis ponsel kembali pulih, pria kelahiran Moskow, 15 Februari 1977 ini mengkaji bisnis perbankan. Dia menguatkan keberaniannya mendirikan Svyaznoy Bank dengan menduduki kursi direktur utama pada 2010.

Beberapa kali, Nogotkov menyatakan ingin melepaskan saham perusahaannya lewat initial public offering (IPO) di bursa London. Namun, cara ini belum terwujud. Malah, akhir-akhir ini Nogotkov menyatakan mencari investor strategis.

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×