Sumber: Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa
TOKYO. Lantaran terus menderita kerugian, McDonald's Corporation berencana menutup gerai-gerai cepat sajinya di Jepang. Hal itu disampaikan manajemen McDonald's kepada Bursa Efek Jepang atau Tokyo Stock Exchange, Kamis (16/4).
Seperti diberitakan Bloomberg, pada tahun 2015 McDonald's diperkirakan bakal merugi sebesar ¥ 38 miliar atau setara US$ 318 juta. Kondisi ini lebih tinggi dibandingkan kerugian McDonald's pada tahun 2014 yang sebanyak ¥ 21,8 miliar.
Manajemen McDonald's juga memperkirakan, pendapatan perusahaan di Jepang akan turun sekitar 10% menjadi ¥ 200 miliar pada tahun ini. McDonald's berencana menutup 131 gerai tahun ini dengan total biaya sebesar ¥ 4 miliar.
Atas rencana tersebut, setidaknya 2000 orang akan kehilangan mata pencaharian. "Saya menyesal, hari ini kami harus mengambil keputusan pahit seperti ini," tutur Sarah Casanova, Presiden McDonald's Jepang.