Sumber: Business Times,Business Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Akan Pengaruhi Bisnis, Perbankan, dan Turis
Perubahan nominal rupiah tidak hanya berdampak pada konsumen lokal, tetapi juga pelaku usaha, sektor keuangan, dan wisatawan asing.
Ekonom BCA, David Sumual, mengatakan bahwa dampak terbesar justru terletak pada persepsi nilai mata uang.
“Secara fundamental, redenominasi sebenarnya bersifat netral terhadap nilai mata uang. Dampak positifnya lebih muncul dari persepsi—karena ada efek psikologis ketika nilai nominal lebih kecil dibandingkan mata uang kuat lainnya.”
Media asing menilai redenominasi akan membuat transaksi lebih sederhana dan mudah dipahami oleh turis asing. Namun pada saat yang sama, fase transisi berisiko memunculkan kebingungan, terutama karena sebagian besar transaksi di Indonesia masih mengandalkan uang tunai.
Karena itu, edukasi publik dan strategi komunikasi dinilai menjadi elemen krusial agar kebijakan ini berjalan mulus.
Tonton: Soal Redenominasi Rupiah, Gubernur BI: Butuh Waktu dan Persiapan Lama
Kesimpulan:
Rencana redenominasi rupiah Indonesia mulai mencuri perhatian media global yang menyoroti potensi manfaat dan risiko kebijakan ini. Sementara langkah tersebut dinilai dapat menyederhanakan transaksi dan meningkatkan persepsi mata uang, sejumlah ekonom menilai implementasi tidak boleh terburu-buru karena risiko inflasi dan kompleksitas teknis. Dengan target pembahasan RUU pada 2027, transisi ini diperkirakan membutuhkan waktu panjang dan koordinasi lintas sektor agar tidak menimbulkan gejolak ekonomi maupun kebingungan publik.













