Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
FRANKFURT. Industri otomotif dunia masih belum bisa bangkit dari keterpurukan akibat resesi global. Sebagai salah satu bukti, tingkat penjualan mobil di sejumlah produsen otomotif terus mengalami penurunan yang signifikan. Seperti yang dialami oleh produsen mobil mewah BMW.
Pada bulan Mei lalu, penjualan mobil BMW hanya mencapai 109.042 unit saja. Dengan demikian, ada penurunan penjualan sekitar 18,3% dibanding bulan yang sama pada tahun lalu. Meski demikian, angka tersebut sedikit lebih baik dibanding penurunan bulan April yang mencapai 24%.
“Saya sangat optimis bahwa tingkat penjualan global akan terus mengalami perbaikan pada tahun ini,” jelas Marketing Chief BMW Ian Robertson.
Meski demikian, adanya perbaikan tersebut bisa saja salah. Sebab, pada Maret lalu, tingkat penjualan BMW hanya mencapai 17% sebelum pada akhirnya anjlok 24% di bulan April.
Penjualan BMW tersebut juga meliputi brand-brand yang bernaung di bawah BMW seperti BMW, Mini dan Rolls Royce. Jika ditotal, dalam lima bulan pertama tahun ini, penjualan BMW mengalami penurunan 21,1% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi 487.906 unit kendaraan.
“Kami yakin bakal mampu meningkatkan pangsa pasar di segmen premium di pasar-pasar utama seperti AS dan Jepang. Dengan demikian, kami bisa mempertahankan posisi sebagai manufaktur premium nomor satu dalam hal volume penjualan di 2009,” jelas Robertson.
Sementara itu, pada Senin (8/6) kemarin, Audi juga melaporkan adanya penurunan penjualan sebesar 6% di bulan Mei menjadi 82.800 unit kendaraan.