Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
LONDON. Kenaikan harga barang-barang di Inggris per Maret lalu merupakan yang terendah selama 4,5 tahun terakhir. Kantor Statistik Nasional Inggris mengumumkan, inflasi tahunan per Maret 1,6%, turun dari pencapaian Februari yang sebesar 1,7%.
Sementara inflasi inti juga melambat ke 1,6%. Sudah tiga bulan berturut-turut, Inggris tidak memenuhi target yang ditetapkan Bank of England, yaitu inflasi tahunan 2%.
Inflasi Maret turun terutama disebabkan oleh penurunan biaya transportasi, harga bahan bakar, pakaian, dan mebel. Dibandingkan bulan Februari, inflasi bulanan per Maret naik 0,2%.
Gubernur bank sentral Inggris, Mark Carney saat ini mempertahankan bunga di level rendah yaitu 0,5% untuk membantu melonggarkan belanja masyarakat.
Pasar yakin, inflasi Inggris akan kembali naik. Gejala ekonomi lebih bergairan sudah terlihat sejak Februari. Inflasi tahunan di segmen harga rumah per Februari melaju 9,1%, tercepat sejak Juni 2010. Pasar juga berekspektasi, upah pekerja rata-rata di tiga bulan hingga Februari naik 1,8% year on year. Pemerintah Inggris akan melaporkan data ketenagakerjaan besok (16/4).