kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.859   -294,00   -1,77%
  • IDX 5.905   -605,57   -9,30%
  • KOMPAS100 831   -98,16   -10,56%
  • LQ45 654   -80,42   -10,95%
  • ISSI 185   -16,70   -8,29%
  • IDX30 344   -42,48   -10,98%
  • IDXHIDIV20 419   -48,94   -10,45%
  • IDX80 94   -11,18   -10,60%
  • IDXV30 100   -10,54   -9,49%
  • IDXQ30 114   -13,21   -10,40%

Mengapa Rusia Bisa Lolos dari Tarif Trump? Ini Alasannya


Senin, 07 April 2025 / 08:15 WIB
Mengapa Rusia Bisa Lolos dari Tarif Trump? Ini Alasannya
ILUSTRASI. Hampir tidak ada negara yang luput dari tarif besar Presiden AS Donald Trump. Namun, ada satu negara yang tidak termasuk: Rusia. REUTERS/Dado Ruvic


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Hampir tidak ada negara yang luput dari tarif besar Presiden AS Donald Trump. Bahkan pulau-pulau kecil tak berpenghuni di Samudra Hindia dimasukkan dalam daftar lengkap. Namun, ada satu negara yang tidak termasuk: Rusia.

Melansir The Independent, salah satu musuh terbesar Amerika Serikat tidak dimasukkan dalam daftar negara yang dikenakan tarif dasar 10%. Ini merupakan sebuah langkah yang mengejutkan mengingat hubungan Trump yang sebelumnya bersahabat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Namun, negara-negara lain, termasuk Pulau Heard dan Kepulauan McDonald yang tidak berpenghuni, Kepulauan Cocos (Keeling), yang berpenduduk 59 orang, dan Svalbard serta Jan Mayen, pulau-pulau di Lingkaran Arktik dengan sekitar 2.000 orang, juga turut dikenakan tarif.

Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan kepada Fox News pada hari Rabu bahwa Rusia dikecualikan karena AS tidak berdagang dengan mereka di bawah sanksi berat yang dijatuhkan pada negara itu setelah menginvasi Ukraina pada tahun 2022.

Namun, Kantor Perdagangan AS mengindikasikan AS melakukan beberapa perdagangan dengan Rusia, meskipun jauh lebih sedikit daripada yang dilakukannya. Tahun lalu, total perdagangan barang dengan Rusia adalah US$ 3,5 miliar.

Baca Juga: Tarif Trump: Siapa yang Paling Terpukul atas Perang Dagang AS-China?

Sebagian besar ekspor Rusia ke AS adalah bahan kimia radioaktif, pupuk nitrogen, dan platinum. Mereka adalah eksportir pupuk terbesar kedua ke AS.

Jumlah itu masih lebih tinggi daripada jumlah impor dari negara-negara lain yang terkena tarif seperti Fiji, Paraguay, atau Albania.

Bessent mengingatkan orang-orang bahwa negara-negara lain yang telah diberi sanksi berat oleh AS, termasuk Belarus, Kuba, dan Korea Utara, juga dikecualikan dari tarif.

Trump mungkin telah meninggalkan Rusia dari daftar tarif sebagai penangguhan hukuman, sementara ia berusaha menjadi penengah gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina. 

Rusia memang meminta AS untuk mencabut beberapa sanksi tersebut selama perundingan damai yang macet. Namun, Trump baru-baru ini mengancam akan mengenakan tarif kepada pembeli minyak Rusia jika Putin gagal menyetujui kesepakatan gencatan senjata.

Baca Juga: Perang Dagang Memanas, Harga Komoditas Energi Melemah

"Jika Rusia dan saya tidak dapat membuat kesepakatan untuk menghentikan pertumpahan darah di Ukraina, dan jika saya pikir itu adalah kesalahan Rusia — yang mungkin tidak — tetapi jika saya pikir itu adalah kesalahan Rusia, saya akan mengenakan tarif sekunder pada minyak, pada semua minyak yang keluar dari Rusia," kata Trump saat diwawancarai NBC.

Dia menambahkan, "Itu berarti jika Anda membeli minyak dari Rusia, Anda tidak dapat berbisnis di Amerika Serikat. Akan ada tarif 25% untuk semua minyak, tarif 25 hingga 50 poin untuk semua minyak."

Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan kepada Axios bahwa Rusia masih dapat menghadapi sanksi tambahan lain.

Sementara itu, Senator Republik Lindsey Graham dan Senator Demokrat Richard Blumenthal mengumumkan undang-undang baru pada hari Selasa yang akan mengenakan tarif 500% pada negara-negara yang membeli minyak, gas, uranium, atau produk Rusia lainnya. 

Berdasarkan Daily Mail, langkah-langkah ekstrem tersebut merupakan upaya untuk membuat Rusia terlibat dalam negosiasi dengan itikad baik.

Tonton: Donald Trump Mulai Perang Dagang Global! Indonesia Kena Tarif 32% dari Amerika Serikat

Negara lain yang tidak masuk dalam daftar tarif Trump adalah Kanada dan Meksiko, mitra dagang terbesar AS. 

Trump telah menerapkan tarif pada kedua negara tersebut karena menurutnya mereka kurang memperhatikan pencegahan perdagangan fentanil lintas batas.



TERBARU

[X]
×