Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
"Jika Rusia dan saya tidak dapat membuat kesepakatan untuk menghentikan pertumpahan darah di Ukraina, dan jika saya pikir itu adalah kesalahan Rusia — yang mungkin tidak — tetapi jika saya pikir itu adalah kesalahan Rusia, saya akan mengenakan tarif sekunder pada minyak, pada semua minyak yang keluar dari Rusia," kata Trump saat diwawancarai NBC.
Dia menambahkan, "Itu berarti jika Anda membeli minyak dari Rusia, Anda tidak dapat berbisnis di Amerika Serikat. Akan ada tarif 25% untuk semua minyak, tarif 25 hingga 50 poin untuk semua minyak."
Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan kepada Axios bahwa Rusia masih dapat menghadapi sanksi tambahan lain.
Sementara itu, Senator Republik Lindsey Graham dan Senator Demokrat Richard Blumenthal mengumumkan undang-undang baru pada hari Selasa yang akan mengenakan tarif 500% pada negara-negara yang membeli minyak, gas, uranium, atau produk Rusia lainnya.
Berdasarkan Daily Mail, langkah-langkah ekstrem tersebut merupakan upaya untuk membuat Rusia terlibat dalam negosiasi dengan itikad baik.
Tonton: Donald Trump Mulai Perang Dagang Global! Indonesia Kena Tarif 32% dari Amerika Serikat
Negara lain yang tidak masuk dalam daftar tarif Trump adalah Kanada dan Meksiko, mitra dagang terbesar AS.
Trump telah menerapkan tarif pada kedua negara tersebut karena menurutnya mereka kurang memperhatikan pencegahan perdagangan fentanil lintas batas.