kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Menjual aset keluarga di bisnis bank


Selasa, 24 Juni 2014 / 22:08 WIB
Menjual aset keluarga di bisnis bank
ILUSTRASI. Mie instan


Reporter: Adhitya Himawan, Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina

Setidaknya ada dua cara menjadi kaya raya. Yakni terlahir di keluarga miliarder atau membangun kerajaan bisnis. August von Finck Jr memiliki nasib yang beruntung. Finck Jr terlahir di keluarga terpandang dan berlimpah harta. Di Jerman, garis keturunan von Finck merupakan salah satu keluarga bangsawan yang sangat dihormati.

Sang kakek, Peter Wilhelm von Finck adalah bankir sukses di era tahun 1905. Peter adalah salah satu pendiri perusahaan asuransi Allianz dan Munich Reinsurance Company. Wilhelm juga pendiri bank swasta di Jerman, Merck Finck & Co.

Peter juga berkontribusi besar terhadap perluasan jaringan kereta api dan pembangkit listrik tenaga air di kekaisaran Jerman pada tahun 1924 silam. Peter kemudian menikahi Mary von Fäustle. Pasangan ini memiliki empat anak. Salah satu anak Peter adalah August von Finck Senior.

Kendati terlahir sebagai bagian dari keluarga bankir tersohor di Eropa, Finck Jr mengambil langkah berbeda dengan para pendahulunya. Pada tahun 1990 silam, Finck Jr menjual saham keluarga di bank Merck, Finck & Co. dan asuransi Allianz ke raksasa perbankan asal Inggris, Barclays.

Keputusan ini menyedot perhatian dunia. Tidak cuma itu, langkah Finck mendapat protes keras dari keluarga besar von Finck. Baron Helmut von Finck, salah satu sepupu Finck Jr, menuntut kasus penjualan Merck, Finck & Co dan Allianz ke meja hijau.

Baron menuduh bahwa Finck Jr sengaja mengeluarkan kepemilikan sahamnya dari Merck, Finck & Co dan Allianz. Ceritanya begini, pada 1985 atau lima tahun sebelum aksi penjualan, Finck Jr membeli saham Baron seharga DM 65 juta. 

Keberatan Baron adalah valuasi penjualan saham miliknya lebih rendah dari harga wajar. "Proses persetujuan penjualan saham pada tahun 1985 itu tidak kuat dan saya berhak atas sepertiga dari valuasi penjualan ke Barclays," ujar Baron, seperti dikutip The Independent.

Perebutan harta warisan ini memicu Barclays menjual Merck Finck & Co ke bank asal Belgia, KBC seharga £ 170 juta. Yang menarik, setelah menjual aset keluarga, Finck Jr membenamkan investasi ke sejumlah instrumen.

Kendati besar di keluarga bankir, Finck Jr menjajal bisnis manufaktur dan real estate. Finck Jr mengakuisisi Lowenbrau, yang sejak tahun 2004 bersalin nama menjadi Custodia Holding AG. Custodia kini menjadi perusahaan properti ternama di Jerman.

Finck Jr juga mengakuisisi sejumlah restoran dan hotel di Swiss. Salah satu aset yang ia beli adalah Movenpick yang merupakan perusahaan perhotelan dan restoran ternama di Swiss. Di perusahaan itu, Finck Jr tercatat sebagai pemegang saham utama. Finck Jr juga tercatat memiliki 15% saham lembaga riset asal Swiss, Societe Generale de Surveillance (SGS).

Di pasar global, SGS teemasuk salah satu lembaga riset dan verifikasi yang tersohor. Saat ini, valuasi SGS mencapai US$ 2,7 miliar. Hingga saat ini, Finck Jr dan anaknya, August François von Finck, duduk di bangku direksi SGS.

Tahun ini, SGS berambisi membukukan pendapatan sebesar US$ 8,9 miliar atau CHF 8 miliar. Lantaran masih mengurus SGS, Finck Jr tinggal di Swiss meski masih berstatus warga negara Jerman.

Finck Jr tinggal di Swiss bersama keluarganya. Dia menikah dengan Francine von Finck di usia 43 tahun. Pernikahannya ini membuahkan empat orang anak. Forbes mencatat, kekayaan Finck Jr mencapai US$ 8,3 miliar. Harta berlimpah ini menempatkannya sebagai orang terkaya ke-12 di Jerman. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×