kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Menlu Ukraina: Rusia Telah Meluncurkan Invasi Skala Penuh ke Ukraina


Kamis, 24 Februari 2022 / 12:28 WIB
Menlu Ukraina: Rusia Telah Meluncurkan Invasi Skala Penuh ke Ukraina
ILUSTRASI. Anggota pasukan penjaga keamanan Rusia di Armenia.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - KYIV. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyatakan, Rusia saat ini telah meluncurkan invasi skala penuh ke negaranya mulai  Kamis (24/2). Saat ini, sejumlah ledakan mulai terdengar di kota-kota besar Ukraina.

Melalui cuitan di Twitter, Kuleba memastikan, agresi Rusia telah terjadi. Dia juga secara khusus meminta dunia untuk menghentikan langkah Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota yang damai kini ada di bawah serangan. Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang. Dunia bisa dan harus menghentikan Putin. Waktu untuk bertindak adalah sekarang," tulis Kuleba.

Baca Juga: Putin: Saya Telah Membuat Keputusan Operasi Militer di Ukraina Timur

Saat ini, Duta Besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya telah memohon Dewan Keamanan, yang diketuai Rusia, untuk melakukan segala yang mungkin untuk menghentikan perang terhadap negaranya.

Tak lama setelah Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina, Dewan Keamanan PBB langsung mengadakan rapat darurat yang diikuti ke-15 anggotanya.

Dalam kesempatan itu, Kyslytsya mendesak Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia untuk menghubungi Putin dan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov agar menghentikan agresi.

Baca Juga: Sekjen PBB ke Putin: Hentikan Pasukan Anda untuk Menyerang Ukraina

Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina Timur pada Kamis. Langkah ini dianggap akan menjadi awal perang di Eropa atas tuntutan Rusia untuk mengakhiri ekspansi NATO ke arah Timur.

Perintah tersebut disampaikan langsung oleh Putin dalam sebuah pidato yang disiarkan oleh kanal televisi pemerintah. Tak lama setelahnya, ledakan mulai terdengar di ibu kota Ukraina, Kyiv. Dikutip dari Reuters, serangan terjadi menjelang fajar dan berpusat di dekat bandara utama di Kyiv.

Ukraina kini mengumumkan keadaan darurat nasional selama 30 hari mulai Kamis. Pemerintah Ukraina juga telah mengumumkan wajib militer untuk semua pria yang ada di usia tempur, antara 18-60 tahun.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×