kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menteri Luar Negeri AS bertemu diplomat top China, ini isi pembicaraannya


Kamis, 18 Juni 2020 / 16:34 WIB
Menteri Luar Negeri AS bertemu diplomat top China, ini isi pembicaraannya
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengumumkan sanksi baru atas Iran di Brady Press Briefing Room di Gedung Putih, Washington, AS, 10 Januari 2020. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo bertemu dengan diplomat top China, Yang Jiechi, di Hawaii pada Rabu (17/6), dalam pembicaraan tatap muka tingkat tinggi yang jarang terjadi di tengah-tengah ketegangan antara dua rival strategis.

Dua ekonomi terbesar di dunia itu telah berselisih tentang penanganan pandemi virus corona baru dan langkah China untuk memberlakukan Undang-Undang Keamanan Nasional di Hong Kong, di antara beberapa titik gesekan dengan AS yang telah memburuk tahun ini.

Menurut Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan yang Reuters lansir, Yang mengatakan kepada Pompeo, Washington perlu menghormati posisi Beijing dalam masalah-masalah utama, menghentikan intervensinya pada hal-hal, seperti Hong Kong, Taiwan, dan Xinjiang, dan bekerja untuk memperbaiki hubungan.

Baca Juga: Menteri Luar Negeri AS akan bertemu pejabat China di Hawaii, apa yang dibicarakan?

Sementara juru bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus dalam sebuah pernyataan yang Reuters kutip, Pompeo, yang mendapat kecaman dan kritik pedas dari para diplomat dan media Pemerintah China, menekankan, perlunya hubungan penuh timbal balik antara kedua negara.

"Dia (Pompeo) juga menekankan perlunya transparansi penuh dan berbagi informasi untuk memerangi pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung dan mencegah wabah di masa depan," kata Ortagus.

Beberapa jam setelah pertemuan Pompeo dan Yang berakhir, China mengumumkan, parlemennya akan meninjau Undang-Undang Keamanan Nasional Hong Kong selama pertemuan yang bergulir Kamis (19/6).

Baca Juga: China marah besar lihat Menlu AS, Presiden Taiwan dan aktivis Hong Kong duduk bareng



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×