Reporter: Adi Wikanto, BBC | Editor: Adi Wikanto
LONDON. Pembelotan terhadap kepemimpinan Muammar Kaddafi terus berlanjut. Kini, Menteri Luar Negeri Libia Moussa Koussa mengundurkan diri dari jabatannya. Ia sudah tidak mau bekerja untuk rezim Kaddafi dan memilih tinggal di Inggris.
Moussa keluar dari Libia melalui Tunia. Kemudian, ia terbang ke Inggris dengan menggunakan pesawat nonkomersial. Begitu tiba di Inggris, Moussa pun langsung di interogasi petugas setempat. "Ia ke sini karena keinginannya sendiri dan memberitahu kami, kalau dia mengundurkan diri," kata juru bicara Kantor Luar Negeri.
Moussa tiba di Bandara Farnborough 30 Maret kemarin. Kemunculan Moussa di Inggris ini merupakan dampak seruan Kementerian Luar Negeri London yang meminta orang-orang pemerintahan Libia meninggalkan Kaddafi. "Kami mendorong orang di sekitar Kaddafi untuk pergi dan menciptakan masa depan yang lebih baik untuk Libia dengan memungkinkan transisi politik dan reformasi untuk memenuhi aspirasi rakyat Libia," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Luar negeri Inggris William Den Haag mengumunkan telah mengusir lima diplomat Libia dari negara itu. Alasannya, diplomat itu masih bekerja pada rezim Kaddafi. Salah satu dari lima diplomat tersebut adalah atase militer Kaddafi. "Bila tidak diusir, mereka bisa menimbulkan ancaman bagi keamanan Inggris," kata William kpeada anggota parlemen.
Kini, pemberontakan di Libia terus berlangsung. Kaddafi terus menekan pemberontak, sehingga keluar dari benteng-benteng bekas di sepanjang pantai timur. Para pemberontak juga kehilangan pelabuhan minyak utama di Ras Lanuf dan kota terdekat Bin Jawad. Di barat, kota yang sebelumnya di kuasai pemberontak dari Misrata juga terus diserang tentara pro-Kaddafi.