kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.313   38,22   0,46%
  • KOMPAS100 1.153   3,35   0,29%
  • LQ45 832   3,97   0,48%
  • ISSI 292   0,40   0,14%
  • IDX30 437   3,94   0,91%
  • IDXHIDIV20 501   6,11   1,23%
  • IDX80 128   0,19   0,15%
  • IDXV30 137   0,22   0,16%
  • IDXQ30 139   0,98   0,71%

Mentor bisnis Steve Jobs yang juga sukses menggarap bisnis hiburan (4)


Senin, 20 Mei 2019 / 09:05 WIB
Mentor bisnis Steve Jobs yang juga sukses menggarap bisnis hiburan (4)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tri Adi

Sukses di bisnis tambang tak membuat Robert Martin Friedland ini berpuas diri. Ia mendirikan perusahaan yang bergerak di bisnis hiburan film. Salah satu karyanya adalah film Crazy Rich Asians. Ia juga ikut mencoba peruntungan membuat film serial India. Sebagai miliarder, Friedland tak mau kalah dalam urusan barang koleksi. Tak main-main, Friedland memiliki koleksi jet pesawat dan yacht. Semuanya menjadi bagian dari menghargai usahanya selama ini.

Sukses memiliki bisnis pertambangan di berbagai benua tidak membuat Robert Martin Friedland berpuas diri. Ia terus mencari peluang bisnis di bidang lain.

Salah satu yang digarap Friedland adalah bisnis hiburan. Pada November 2013, Ia membentuk Ivanhoe Pictures sebagai anak perusahaan Ivanhoe Mines Ltd. Perusahaan ini akan membiayai dan memproduksi film bioskop dan serial televisi.

Ivanhoe Pictures ini merupakan perusahaan patungan antara Friedland dengan Fox International Production. Ia mengalokasikan dana sebesar US$ 130 juta di perusahaan patungan tersebut.

Ivanhoe Pictures membidik pasar Amerika dan Asia. Di Asia taipan tambang ini fokus pada pasar China, India, Korea, dan Jepang. Salah satu karya terbaik dari anak perusahaan Friedland ini ikut membiayai film terkenal Crazy Rich Asians. "Crazy Rich Asians adalah salah satu film komedi romantis terlaris, yang menunjukkan gaya hidup mewah keluarga muda ultra kaya," ujar Friedland mengutip BusinessToday.

Selain itu, pada tahun 2019 ini Ivanhoe Pictures tengah menggarap film baru dan serial untuk pasar di India. Friedland mengatakan perusahaannya telah bermitra dengan Netflix meluncurkan seri yang terinspirasi Nirbhaya Delhi Crime. Ia menyebut film ini berkelas internasional yang akan diproduksi oleh Golden Karavan dan Ivanhoe Pictures.

Film ini terinspirasi dari kisah nyata dari kasus pelecehan seorang wanita muda pada Desember 2012 di Delhi. Serial ini, sudah tersedia di Netflix pada 22 Maret lalu, dibintangi Shefali Shah, Adil Hussain, Denzil Smith, Rasika Dugal, Rajesh Tailang dan Yashaswini Dayama.

Selain bisnis hiburan, Friedland juga membuat perusahaan pendanaan. Ia membentuk perusahaan Ivanhoe Capital Corporation. Dari perusahaan ini, Friedland aktif menanamkan modal di negara berkembang.

Sebagai miliarder, Friedland memiliki hobi mengoleksi yacht dan jet. Salah satunya pria kelahiran Chicago ini memiliki Yacht Seahorse. Dia membeli kapal tersebut pada musim panas 2015 dari miliarder James Packer.

Untuk jet pribadi, melalui Ivanhoe Capital Aviation LLC, Friedland memiliki pesawat yang harganya juga tak kalah mentereng. Misalnya, Boeing 737 BBJ dengan registrasi VP-BMC. Lalu pesawat Gulfstream G4. Termasuk pesawat Bombardier Global 5000 (N388RF). Pesawat ini terdaftar memiliki harga senilai US$ 50 juta.

Friedland juga memiliki Gulfstream G650ER dengan registrasi N388RF. Tapi dia menjual pesawatnya itu yang terdaftar harganya US $ 70 juta.

Sahabat dari Steve Jobs pendiri Apple ini memang sukses mengelola bisnisnya mulai dari tambang hingga bisnis hiburan. Friedland menjadi salah satu orang tajir di dunia. Lewat Ivanhoe Mines, Friedland ini tercatat sebagai orang kaya nomor ke-31 di Singapura. Forbes mencatatkan kekayaan bersihnya senilai US$ 1 miliar per Maret 2019.

Jika melihat jalan hidupnya banyak yang tak begitu percaya. Mantan terpidana kasus obat-obatan terlarang ini berhasil menjadi miliarder. Ya, Friedlan sempat mendekam dalam penjara. Pada tahun 1970, ia ditangkap polisi dan dikeluarkan dari Bowdoin College karena memiliki obat-obatan, bernilai lebih dari US$ 100.000 dolar. Otoritas federal menyerahkannya ke pengadilan dan dihukum dua tahun penjara.

Ini menjadi titik balik bagi Friedland. Bersama Jobs ia mulai menggarap bisnis kecil-kecilan. Hingga akhirnya Jobs berhasil membesarkan Apple dan ia berhasil bisnis tambang. Friedland juga disebut-sebut mentor bisnis Steve Jobs.

(Selesai)




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×