Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Pejabat tinggi AS dan China bertemu di Shanghai pada hari Rabu waktu setempat untuk mengakhiri perang dagang yang telah berlangsung selama setahun. Namun, harapan tersebut kecil ditengah komentar agresif Presiden AS Donald Trump terkait hubungan kedua negara.
Ketika Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin mendarat di pusat komersial China pada hari Selasa, Trump menuduh Beijing dalam Twitter-nya macet, dan memperingatkan hasil yang lebih buruk bagi China jika terus melakukannya.
Pertemuan minggu ini merupakan pembicaraan perdagangan pertama sejak gencatan senjata G20 bulan lalu. Dalam survei resmi menunjukkan aktivitas pabrik China menyusut untuk bulan ketiga berturut-turut pada bulan Juli akibat perang dagang.
Wakil Perdana Menteri Liu He bertemu bersalaman dengan Lighthizer dan Mnuchin di Xijiao State Guest Hotel Shanghai di depan media pada hari Rabu pagi menjelang negosiasi hari itu, tetapi para pejabat tidak membuat pernyataan publik.
Pertikaian perdagangan telah berlangsung selama lebih dari setahun antar dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu telah mengenakan tarif impor satu sama lain yang bernilai miliaran dolar AS dan mengganggu rantai pasokan global dan mengguncang pasar keuangan.
Pembicaraan Shanghai diharapkan berpusat pada gerakan "niat baik", seperti komitmen Cina untuk membeli komoditas pertanian AS dan langkah-langkah oleh Amerika Serikat untuk meringankan beberapa sanksi pada raksasa peralatan telekomunikasi China Huawei Technologies Co Ltd.