kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyelamatkan perusahaan keluarga via restrukturisasi (2)


Kamis, 14 Maret 2019 / 15:40 WIB
Menyelamatkan perusahaan keluarga via restrukturisasi (2)


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tri Adi

Di Rothschild Bank, kemampuan lobi Vincent diasah. Tahun 1975 ia meminta para petinggi Rothschild mengakuisisi Bollor Group yang tengah menghadapi kebangkrutan. Namun ketika Bollor benar-benar dinyatakan bangkrut, Vincent justru meminta petinggi Rotschild kembali menyerahkan kembali Bollor. Transaksi ini terjadi secara cuma-cuma. Secara simbolik, Vincent hanya memberikan CHF 1 kepada Rothschild untuk mendapatkan kembali perusahaan keluarganya.

Tahun1981 Bollor Group kembali berada di tangan keluarga Bollor yakni Vincent. Sejak itu beberapa manuver dilakukan Vincent. Dengan cepat, Vincent menemukan konglomerat lokal Sebastien Piccioto yang sepakat menanam investasi CHF 10 juta dengan imbalan 50% kepemilikan Bollor Group.

Vincent menggunakan dana segar dari Sebastien untuk merestrukturisasi perusahaan tersebut dan merevitalisasi aset, termasuk tukar guling aset-aset Bollor tak produktif. Dia juga berusaha mengefisiensikan ongkos produksi. Salah satu kejadian penting ketika Vincent berada di pabrik dan meminta langsung para pekerjanya agar gaji mereka dipotong hingga 15%. Para pekerja sepakat.

Mulai pertengahan 1980-an Bollor Group mulai pulih. Dan langkah ekspansi perusahaan di tangan Vincent tak terbendung. Pada 1983, perusahaan ini mulai masuk ke pasar baru, dengan memproduksi polypropylene dan kapasitor film. Namun, bisnis utamanya sebagai pembuat kertas rokok semakin dikembangkan. Pada 1986 Bollor mengakuisisi JOB Group, kompetitor yang punya tiga merek kertas rokok ternama: JOB, Zig-Zag, dan OCB.

Tak hanya di industri pendukung, Bollor juga mulai masuk ke industri utamanya: tembakau. Masih di 1986, Bollor mengakuisisi Sofical, salah satu produsen tembakau terbesar di Afrika. Untuk mendukung logistik dari Afrika-Prancis, tak lama berselang Bollor mengakuiisisi Socit Commercial d'Affrtements et de Combustibles (SCAC) perusahaan penerbangan logistik Prancis.

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×