CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Merasa Dipojokkan, Ini Peringatan Keras Rusia ke AS


Jumat, 18 Maret 2022 / 00:10 WIB
Merasa Dipojokkan, Ini Peringatan Keras Rusia ke AS
ILUSTRASI.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  LONDON. Rusia memperingatkan Amerika Serikat (AS) pada Kamis bahwa Moskow memiliki kekuatan untuk menggantikan negara adidaya terkemuka di dunia itu dan menuduh Barat memicu plot Russofobia liar untuk mengobrak-abrik Rusia.

Dmitry Medvedev, yang menjabat sebagai presiden dari 2008 hingga 2012 dan sekarang menjadi wakil sekretaris Dewan Keamanan Rusia, mengatakan Amerika Serikat telah memicu Russophobia "menjijikkan" dalam upaya untuk memaksa Rusia bertekuk lutut.

"Itu tidak akan berhasil, Rusia memiliki kekuatan untuk menempatkan semua musuh kami yang kurang ajar di tempat mereka," kata Medvedev seperti dilansir Reuters, Kamis (17/3).

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa dan Asia telah menjatuhkan sanksi kepada para pemimpin, perusahaan, dan pengusaha Rusia, memutus Rusia dari sebagian besar ekonomi dunia.

Baca Juga: Rusia: Kami Punya Kekuatan untuk Menempatkan Musuh yang Kurang Ajar pada Tempatnya

Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa apa yang dia sebut operasi militer khusus di Ukraina diperlukan karena Amerika Serikat menggunakan Ukraina untuk mengancam Rusia dan Rusia harus bertahan melawan "genosida" orang-orang berbahasa Rusia oleh Ukraina.

Ukraina mengatakan sedang berjuang untuk keberadaannya dan bahwa klaim genosida Putin adalah omong kosong. Barat mengatakan klaim bahwa mereka ingin mencabik-cabik Rusia adalah fiksi.

Rusia mengatakan bahwa meskipun ada sanksi, ia dapat berjalan dengan baik tanpa apa yang ia sebut sebagai Barat yang menipu dan dekaden yang dipimpin oleh Amerika Serikat. 

Ia mengatakan bahwa upayanya untuk menjalin hubungan dengan Barat setelah kejatuhan Uni Soviet pada tahun 1991 sekarang telah berakhir dan akan mengembangkan hubungan dengan kekuatan lain seperti China.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×