kontan.co.id
banner langganan top
Senin, 12 Mei 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.600   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.600   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.600   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Meski ada tekanan dari AS, Rusia dan Turki tetap kembangkan kerjasama teknis militer


Selasa, 29 Desember 2020 / 23:40 WIB
Meski ada tekanan dari AS, Rusia dan Turki tetap kembangkan kerjasama teknis militer


Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SOCHI. Rusia dan Turki menegaskan kembali komitmen untuk mengembangkan kerjasama teknis militer, meskipun ada tekanan dari Amerika Serikat (AS).

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada Selasa (29/12) tentang hasil pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu tersebut.

"Kami telah menegaskan kembali komitmen timbal balik kami untuk mengembangkan kerja sama teknis militer," kata Lavrov di Sochi, Rusia, seperti dikutip kantor berita TASS. 

"Presiden (Rusia Vladimir) Putin berkali-kali menunjukkan, kami menghargai komitmen utama kolega Turki kami untuk melanjutkan kerjasama di bidang ini, meskipun ada tekanan tidak sah yang sedang berlangsung dari samping," ujarnya. 

Baca Juga: Erdogan: Sanksi AS adalah serangan terbuka terhadap hak kedaulatan Turki

"Washington secara terang-terangan melobi kepentingan produsen Amerika Serikat melalui metode non-pasar dan tidak sah," imbuh dia.

Pada 14 Desember lalu, AS mengumumkan sanksi terhadap Kepala Industri Pertahanan Turki Ismail Demir dan tiga warga negara Turki dengan menggunakan Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA).

Sanksi tersebut Washington jatuhkan karena pembelian sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia oleh Ankara. Sistem tersebut dirancang untuk menghancurkan pesawat, rudal jelajah dan balistik, termasuk misil jarak menengah. 

Selanjutnya: Siap kirim lagi sistem pertahanan udara S-400, Rusia tunggu keputusan Turki



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×