Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Perusahaan induk Facebook, Meta Platforms Inc, meluncurkan layanan berlangganan bernama "Meta Verified" yang akan menyertakan beberapa fasilitas dan fitur tambahan, termasuk lencana verifikasi akun bagi mereka yang membayar.
Seperti dilansir Bloomberg pada Senin (20/2), langganan baru ini akan dikenakan biaya US$ 11,99 sampai dengan US$14,99 per bulan jika dibeli melalui aplikasi iOS. Meta Verified terutama ditargetkan untuk mereka para pembuat konten.
Juru bicara Meta dalam sebuah email menyatakan, selain lencana verifikasi, langganan ini mencakup perlindungan akun proaktif, akses ke dukungan akun, dan peningkatan visibilitas dan jangkauan.
Baca Juga: Siap-Siap, Meta Beri Sinyal Putaran Baru PHK Karyawan
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Mark Zuckerberg mengumumkan produk baru ini melalui Instagram Channel-nya, sebuah layanan yang diluncurkan pada minggu lalu. Opsi ini akan tersedia di Facebook dan Instagram, tetapi akan menjadi langganan yang terpisah.
Penawaran langganan telah menjadi populer bagi perusahaan jejaring sosial dalam beberapa tahun terakhir sebagai cara untuk mendiversifikasi bisnis mereka yang sangat bergantung pada iklan.
Snap memiliki penawaran yang disebut Snapchat Plus dan Twitter juga mendorong penawaran berlangganan saat ini, dengan verifikasi akun menjadi nilai jual utama.
Untuk diketahui, Meta menghasilkan hampir semua pendapatannya dari iklan, tetapi bisnis tersebut tidak konsisten dan sangat terpengaruh oleh ekonomi yang lebih luas. Bisnis Meta memang terpukul keras pada awal pandemi dan pada saat kenaikan inflasi.
Namun, tidak jelas apakah pengguna ingin membayar untuk layanan yang selama ini gratis. Penawaran langganan Twitter berjalan lambat untuk lepas landas. Mungkin aspek yang paling berharga dari paket berlangganan Meta adalah "peningkatan visibilitas."
Baca Juga: Apple Berhasil Hindari PHK Massal Karyawan, Ini Alasannya
Menonjol di Facebook atau Instagram semakin sulit akhir-akhir ini, bahkan di antara para pengikut pengguna sendiri. Perusahaan ini telah mulai mendorong pengguna ke arah lebih banyak konten yang mungkin mereka minati, tidak harus konten dari orang yang mereka ikuti.
Peningkatan visibilitas akan menjadi keunggulan di beberapa platform seperti pencarian, komentar, dan rekomendasi. Tidak seperti Twitter, yang tidak memverifikasi identitas pengguna melalui langganan, Meta akan meminta pengguna untuk mengonfirmasi identitas mereka dengan ID pemerintah untuk menerima lencana verifikasi.
Adapun, Meta sedang menguji coba produk langganan ini di Australia dan Selandia Baru, mulai akhir minggu ini.