kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Microsoft akan menutup toko offline di seluruh dunia


Sabtu, 27 Juni 2020 / 09:16 WIB
Microsoft akan menutup toko offline di seluruh dunia
ILUSTRASI. Microsoft Store di Oxford Circus menjelang pembukaan tanggal 9 Juli 2019 di London, Inggris.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - REDMOND. Microsoft Corp akan menutup seluruh toko retail di seluruh dunia dan menyisakan empat toko yang hanya digunakan untuk experience center. Selanjutnya, Microsoft akan berkonsentrasi pada retail digital.

Empat lokasi yang akan dipertahankan adalah Fifth Avenue di New York City, Oxford Circus di London, Westfield Sydney, dan kantor pusat Redmond tapi tidak akan menjual produk. Reuters melaporkan bahwa Microsoft tim penjualan digital akan berkerja dari fasilitas korporasi.

The Verge melaporkan bahwa Microsoft tidak akan memecat karyawan sebagai dampak keputusan bisnis ini. "Komitmen kami untuk menumbuhkan dan mengembangkan karir lebih besar daripada sebelumnya," kata Microsoft Store Vice President David Porter yang dikutip The Verge.

Baca Juga: Bill Gates: Wabah virus corona lebih seram dari perkiraan

Sebenarnya, Microsoft akan menjalankan rencana penutupan ritel offline ini tahun depan. Tapi karena pandemi corona, perusahaan teknologi ini mempercepat keputusan.

Microsoft pertama kali membuka Microsoft Store pada tahun 2009. Sebagian besar lokasi Microsoft Store adalah pusat perbelanjaan yang juga belum buka sepenuhnya akibat pandemi corona.

"Ini adalah keputusan strategis yang sulit tapi pintar. Toko fisik hanya menghasilkan pendapatan yang dapat diabaikan oleh Microsoft dan akhirnya semua bergerak semakin besar ke arah saluran digital selama beberapa tahun terakhir," kata Dan Ives, analis Wedbush dalam catatan yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Unilever menyetop iklan di Facebook, Instagram, dan Twitter di AS


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×