kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.324   -14,00   -0,09%
  • IDX 6.770   -32,66   -0,48%
  • KOMPAS100 998   -7,38   -0,73%
  • LQ45 772   -4,48   -0,58%
  • ISSI 212   -0,06   -0,03%
  • IDX30 400   -1,70   -0,42%
  • IDXHIDIV20 484   -0,51   -0,10%
  • IDX80 113   -0,59   -0,52%
  • IDXV30 119   0,36   0,31%
  • IDXQ30 132   -0,60   -0,45%

Microsoft akan menutup toko offline di seluruh dunia


Sabtu, 27 Juni 2020 / 09:16 WIB
Microsoft akan menutup toko offline di seluruh dunia
ILUSTRASI. Microsoft Store di Oxford Circus menjelang pembukaan tanggal 9 Juli 2019 di London, Inggris.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - REDMOND. Microsoft Corp akan menutup seluruh toko retail di seluruh dunia dan menyisakan empat toko yang hanya digunakan untuk experience center. Selanjutnya, Microsoft akan berkonsentrasi pada retail digital.

Empat lokasi yang akan dipertahankan adalah Fifth Avenue di New York City, Oxford Circus di London, Westfield Sydney, dan kantor pusat Redmond tapi tidak akan menjual produk. Reuters melaporkan bahwa Microsoft tim penjualan digital akan berkerja dari fasilitas korporasi.

The Verge melaporkan bahwa Microsoft tidak akan memecat karyawan sebagai dampak keputusan bisnis ini. "Komitmen kami untuk menumbuhkan dan mengembangkan karir lebih besar daripada sebelumnya," kata Microsoft Store Vice President David Porter yang dikutip The Verge.

Baca Juga: Bill Gates: Wabah virus corona lebih seram dari perkiraan

Sebenarnya, Microsoft akan menjalankan rencana penutupan ritel offline ini tahun depan. Tapi karena pandemi corona, perusahaan teknologi ini mempercepat keputusan.

Microsoft pertama kali membuka Microsoft Store pada tahun 2009. Sebagian besar lokasi Microsoft Store adalah pusat perbelanjaan yang juga belum buka sepenuhnya akibat pandemi corona.

"Ini adalah keputusan strategis yang sulit tapi pintar. Toko fisik hanya menghasilkan pendapatan yang dapat diabaikan oleh Microsoft dan akhirnya semua bergerak semakin besar ke arah saluran digital selama beberapa tahun terakhir," kata Dan Ives, analis Wedbush dalam catatan yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Unilever menyetop iklan di Facebook, Instagram, dan Twitter di AS



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×